Anarkisme Mahasiswa Bikin Ruangan Audensi DPRD Majene Porak-poranda

Anarkisme Mahasiswa Bikin Ruangan Audensi DPRD Majene Porak-poranda

Hafis Hamdan - detikSulsel
Minggu, 25 Agu 2024 07:30 WIB
Mahasiswa di Majene merusak meja dan kursi DPRD saat demo menolak revisi UU Pilkada. Ketidakpuasan audiensi picu aksi pengrusakan.
Foto: Mahasiswa di Majene merusak meja dan kursi DPRD saat demo menolak revisi UU Pilkada. (dok. istimewa)
Majene -

Sejumlah mahasiswa bertindak anarkis dengan merusak fasilitas meja dan kursi kantor DPRD Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) saat melakukan unjuk rasa penolakan revisi Undang-Undang Pilkada. Aksi perusakan itu membuat ruangan audiensi porak-poranda.

Peristiwa tersebut terjadi di Kantor DPRD Majene, Kecamatan Banggae Timur pada Jumat (23/8) siang. Massa aksi awalnya melakukan audiensi dengan anggota DPRD Majene hingga forum tiba-tiba memanas.

"Iya (massa aksi sempat audiensi dengan anggota DPRD Majene). (Forum) memanas jadi kita evakuasi (anggota DPRD)," ujar Kapolres Majene AKBP Toni Sugadri kepada detikcom, Sabtu (24/8)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Toni menyebut sejumlah mahasiswa kemudian bertindak anarkis dengan merusak fasilitas dalam ruangan. Dia menyebut aksi itu dipicu ketidakpuasan mahasiswa dengan hasil audiensi.

"Iya (kejadian perusakan itu) karena (mahasiswa) kurang puas (dengan) hasil audiensi," katanya.

ADVERTISEMENT

Detik-detik Mahasiswa Rusak Kursi-Meja

Dalam video beredar, tampak sejumlah mahasiswa berkumpul di salah satu ruangan di kantor DPRD Majene. Mereka lalu merusak kursi dan meja dalam ruangan tersebut.

Ada mahasiswa yang menendang dan memukul meja menggunakan kayu. Ada pula yang naik di atas meja dan melompat-lompat hingga kacanya pecah.

Selain itu, ada pula mahasiswa yang menjatuhkan meja ke lantai. Bahkan ada yang terlihat membanting kursi ke lantai.

Polisi Selidiki Pelaku Perusakan

AKBP Toni menuturkan pihaknya masih melakukan identifikasi terhadap pelaku pengrusakan fasilitas kantor DPRD Majene. Pihaknya juga telah mengantongi video pengrusakan.

"Masih diidentifikasi orang-orang yang melakukan perusakan," ujar Toni.

Sementara Kasi Humas Polres Majene Iptu Suyuti mengatakan kasus tersebut kini ditangani tim Reskrim Polres Majene.

"Untuk sementara pihak Polres Majene akan melakukan penyelidikan terhadap oknum mahasiswa yang diduga melakukan perusakan," kata Suyuti.

Namun lanjut Suyuti, pihaknya hingga kini belum melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Menurutnya, tim Reskrim masih melakukan identifikasi terkait video pengrusakan yang beredar.

"Untuk saat ini atau hari ini belum ada saksi yang dipanggil atau diperiksa," jelasnya.




(hmw/hmw)

Hide Ads