Perahu yang ditumpangi rombongan dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) tenggelam di Danau Matano, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel). Beruntung seluruh penumpang dan ABK berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
"Perahu atau katinti yang ditumpang 10 orang (dosen Unhas) dengan rincian 4 laki-laki dan 6 perempuan ditambah 2 ABK semuanya sudah dievakuasi dalam keadaan selamat. Sekarang sudah ada di Desa Matano," kata Kasubsi Humas Polres Luwu Timur, Bripka Muhammad Taufik dalam keterangannya, Rabu (14/8/2024).
Taufik menjelaskan, insiden tersebut terjadi akibat sayap perahu patah dihantam ombak hingga air masuk ke dalam perahu pada pukul 16.20 Wita. Saat itu, rombongan dosen Unhas tersebut ingin menuju Desa Matano menghadiri acara perpisahan mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu, rombongan dari dosen Unhas ini menaiki perahu katinti menuju Desa Matano untuk menghadiri perpisahan anak KKN, namun di pertengahan jalan antara Pulau Ampat dengan Lawaa River perahu katinti tersebut dihantam ombak sehingga menyebabkan sayap perahu patah dan perahu itupun tenggelam di tengah Danau Matano," jelas Taufik.
"Beruntung semua penumpang masih dapat bertumpu pada perahu yang tenggelam dengan posisi sudah terbalik tersebut," tambahnya.
Lebih lanjut, Taufik menjelaskan, saat ini ombak di Danau Matano naik pada sore hari. Dia pun mengingatkan kepada warga untuk tidak melakukan penyeberangan pukul 16.00 Wita ke atas.
"Tidak menutup kemungkinan akan terjadi hal yang sama karena mengingat ombak besar kalau sore. Jadi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyeberang kalau sudah jam 4 sore," tutupnya.
(ata/ata)