Azhar Minta Dukungan JK-Aksa Mahmud di Pilgub Sulsel, Akan Sasar Ormas Agama

Azhar Minta Dukungan JK-Aksa Mahmud di Pilgub Sulsel, Akan Sasar Ormas Agama

Sahrul Alim - detikSulsel
Selasa, 13 Agu 2024 20:16 WIB
Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad sowan ke Jusuf Kalla untuk meminta dukungan maju di Pilgub Sulsel 2024.
Foto: Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad sowan ke Jusuf Kalla. (dokumen istimewa)
Makassar -

Ketua DPW PKB Sulawesi Selatan (Sulsel) Azhar Arsyad sowan ke mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) untuk meminta dukungan maju di Pilgub Sulsel 2024. Azhar yang akan berpasangan dengan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny Pomanto' juga menemui salah satu tokoh Sulsel Aksa Mahmud.

"Tadi ketemu Pak JK di kediaman beliau di Jakarta. Silaturahmi, melapor lah intinya sebagai anak ke orangtua. Orangtua kita di Sulsel kita usahakan didatangi semua," ujar Wakil Ketua DPW PKB Sulsel Syamsu Rizal kepada detikSulsel, Selasa (13/8/2024).

Pertemuan itu berlangsung di rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Selasa (13/8) pagi. Deng Ical, sapaan Syamsu Rizal menyebut pertemuan dengan Jusuf Kalla berlangsung selama satu jam lebih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekitar jam 09.30 WIB sampai jam 11.00 di Jalan Brawijaya," ujar mantan wakil wali kota Makassar itu.

Deng Ical mengungkap bahwa Azhar awalnya menemui Aksa Mahmud sebelum bertemu Jusuf Kalla. Selain itu, Azhar juga dijadwalkan akan menemui mantan Wakapolri Komisaris Jenderal (Purn) Syafruddin Kambo.

ADVERTISEMENT

"Kalau pak Aksa sudah juga sejak kemarin dulu. Masih keliling ke beberapa tokoh, nanti kita mau datangi Pak Syafruddin Kambo, pokoknya tokoh-tokoh Sulsel akan didatangi semua yang sempat ditemui dan kebetulan ada waktu," jelasnya.

Deng Ical mengaku Jusuf Kalla memberi wejangan ke Azhar jelang maju di Pilgub Sulsel. Meski demikian, dia mengaku tak berhak menerjemahkan pembicaraan dalam pertemuan tersebut.

"Kalau tadi aslinya bapak anak banget. Karena biar bagaimana garis NU-nya beliau kuat banget dan pak Azhar ini representasi NU muda-lah. Pasti ada (wejangan), cuma kita tidak berhak menyimpulkan apa beliau sampaikan," jelasnya.

Selain itu, Deng Ical menyebut Azhar akan melanjutkan safari politiknya dengan menemui petinggi sejumlah ormas keagamaan seperti Muhammadiyah hingga Nahdlatul Ulama. Pihaknya ingin mendengar dan menyerap keinginan umat beragama lewat ormas keagamaan tersebut jelang Pilkada Serentak 2024.

"Nanti itu murni diskusi tidak terkait dengan politik sebenarnya. Cuma Pak Ketua ingin menyerap apa keinginan dan pertimbangan atau cita-citanya ummat. Karena Hidayatullah, NU, Syarikat Islam Indonesia (SII), Wahdah, itu kan mewarnai kita di Sulsel," ujarnya.

"Dan tidak tertutup kemungkinan setelah selesai semua itu juga ke Permabudhi (Persatuan Umat Buddha Indonesia), Walubi (Perwakilan Umat Buddha Indonesia). Karena kita juga ingin menciptakan simponi kultur keumatan yang benar2 Indonesia. Kurang lebih begitulah. Kita kan mengerti kalau di Sulsel, Islam yang dominan makanya duluan dikasih tuntas dulu itu," tandasnya.

Untuk diketahui, Danny-Azhar akan diusung tiga partai politik yakni PKB, PPP dan PDIP untuk maju bertarung di Pilgub Sulsel 2024. Danny telah melakukan konsolidasi dengan tiga partai tersebut di kediamannya di Jalan Amirullah Makassar, Minggu (4/8) malam.

Acara itu dihadiri Waketum PPP Amir Uskara, Sekretaris PPP Makassar, Rahmat Taqwa Quraisy, Ketua DPC PKB Makassar Fauzi Andi Wawo dan Ketua PDIP Makassar Suhada Sappaile. Adapula Wakil Ketua PDIP Sulsel Iqbal Arifin, Husain Djunaid dan Ansyari Mangkona.




(hsr/hsr)

Hide Ads