Kronologi Tungku Smelter PT LSI Morowali Bocor-Cairan Logam Panas Meluber

Sulawesi Tengah

Kronologi Tungku Smelter PT LSI Morowali Bocor-Cairan Logam Panas Meluber

Hafis Hamdan - detikSulsel
Minggu, 11 Agu 2024 07:15 WIB
Tungku smelter PT LSI Morowali mengalami kebocoran.
Tungku smelter PT LSI Morowali mengalami kebocoran. Foto: (dok. istimewa)
Morowali -

Tungku smelter PT Lestari Smelter Indonesia (LSI) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) bocor hingga membuat cairan logam panas meluber ke lantai. Smelter tersebut kini ditutup sementara untuk proses investigasi.

Insiden itu terjadi di smelter PT LSI yang berada di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kecamatan Bahodopi pada Jumat (9/8) pukul 19.00 Wita. Kebocoran bermula saat akan dilakukan proses peleburan cairan logam panas.

"Sementara dalam proses peleburan, pada saat mau dilakukan tapping, ada sejumlah cairan keluar. Cairannya ini kan panas, suhunya 1.400 derajat," kata Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (10/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dedy mengatakan, saat proses peleburan dilakukan tiba-tiba terjadi abrasi pada cairan tungku. Cairan itu kemudian meluber hingga ke lantai dasar smelter.

"Abrasi cairan tungku, kita biasa menyebutnya cairan logam. Cairan itu tumpah ke lantai smelter," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia menyebut petugas safety perusahaan langsung melakukan pendinginan ketika insiden kebocoran terjadi. Sementara pekerja langsunh dievakuasi ke tempat aman.

"Kemudian dilakukan upaya pendinginan dengan cara menyemprotkan air, setelah 45 menit sudah dingin," terang Dedy.

Kendati demikian, Dedy menegaskan insiden tersebut bukan sebuah kebakaran. Hal itu karena bahan smelter yang terbuat dari baja dan beton.

"Smelter di sini bahannya cuman 2, baja dan beton, jadi kalau dibilang kebakaran kurang tepat," imbuhnya.

Dia juga memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut. Namun pihaknya menutup sementara operasional smelter PT LSI untuk proses investigasi.

"Tidak ada korban, baik luka maupun meninggal, operasional dihentikan untuk waktu yang tidak ditentukan," ujarnya.

Dedy menuturkan internal perusahaan tengah melakukan investigasi mendalam terkait peristiwa tersebut. Hal itu dilakukan untuk mengetahui penyebab cairan logam dalam tungku mengalami kebocoran.

"Iya (perusahaan melakukan investigasi)," terangnya.




(asm/asm)

Hide Ads