Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membantah telah mengeluarkan rekomendasi dukungan terhadap bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (ASS-Fatma) di Pilgub Sulsel 2024. PPP bahkan menilai klaim Jubir ASS-Fatma, Muhammad Ramli Rahim sangat tidak etis.
"Sampai hari ini kami belum mengeluarkan rekomendasi atau B.1-KWK terhadap cagub di Sulsel," ujar Ketua DPW PPP Sulsel Imam Fauzan Amir Uskara kepada detikSulsel, Sabtu (10/9/2024).
Imam mengatakan PPP sejauh ini baru memberikan surat tugas kepada Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto. Surat tugas itu, kata dia, meminta kepada Danny Pomanto selaku bakal calon gubernur untuk melengkapi koalisinya.
"Sampai hari ini kami pastikan bahwa PPP baru mengeluarkan surat tugas ke Pak Danny Pomanto yang di mana hingga 20 Agustus untuk melengkapi koalisinya," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, dia menyebut pernyataan kubu ASS-Fatma terkait klaim telah mendapatkan dukungan PPP sangat tidak etis. Bahkan, kata dia, DPP PPP membantah klaim kubu ASS-Fatma.
"Tidak elok sekali, sangat tidak elok, tim pemenangan dari cakada Sulsel memberikan statement yang belum menjadi statement dari partai itu sendiri. Partai pun belum memberikan keputusan final terhadap cagub di Sulsel. Sangat tidak elok. DPP pun menolak tentang itu," ungkapnya.
Imam mengaku PPP sudah berkomunikasi dengan kubu ASS-Fatma terkait hal ini melalui Fatmawati. Menurutnya, Fatmawati mengaku tidak tidak klaim terkait dukungan PPP.
"Kami pun sudah melakukan koordinasi ke pihak cawagub Ibu Fatma. Beliau mengatakan bahwa tidak mengetahui dan tidak membenarkan hal itu," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Ramli mengklaim ASS-Fatma sebenarnya didukung PPP di Pilgub Sulsel 2024. Namun, ASS-Fatma disebut meminta menangguhkan rekomendasi dari PPP.
"Meskipun sebenarnya hampir semua partai politik ingin bergabung, tetapi Andalan Hati justru memberi kesempatan kepada partai politik ini untuk mencari alternatif lain," kata Ramli Rahim dalam keterangan persnya di Kompleks Pasar Segar, Makassar, Sabtu (10/8).
"Salah satu yang tadi pagi saya ditunjukkan adalah rekomendasi dari PPP. Kalau rekomendasi itu diterima, maka hampir bisa dipastikan kotak kosong akan terjadi," ungkapnya.
Menurut Ramli, dukungan partai politik yang kini bersama Andalan Hati sudah cukup untuk menatap Pilgub Sulsel. Atas dasar itu, kata dia, pihaknya memilih menangguhkan rekomendasi PPP.
"Andalan Hati ini berpikir bahwa partai politik yang mendukung sekarang itu sudah lebih dari cukup. Karena ada keinginan supaya ada kompetisi, maka rekomendasi yang seharusnya diterima itu justru ditangguhkan," ucapnya.
"Pak Andi Sudirman dengan Ibu Fatma memilih untuk belum menerima rekomendasi tersebut. Meskipun saya lihat sendiri rekomendasi itu sudah ditandatangani Ketua Umum dengan Sekjen," tambahnya.
(asm/ata)