Jubir Andalan Hati Bicara soal Polemik Golkar Dukung ASS-Fatma di Sulsel

Pilgub Sulsel

Jubir Andalan Hati Bicara soal Polemik Golkar Dukung ASS-Fatma di Sulsel

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Sabtu, 10 Agu 2024 20:34 WIB
Jubir Timnas AMIN Muhammad Ramli Rahim.
Jubir Andalan Hati (ASS-Fatma), Muhammad Ramli Rahim. Foto: (Sahrul Alim/detikSulsel)
Makassar -

Juru Bicara (Jubir) Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) Muhammad Ramli Rahim merespons polemik di internal Partai Golkar soal arah dukungan pada Pilgub Sulsel 2024. Menurutnya, perbedaan pandangan merupakan hal wajar.

"Perbedaan pendapat di Golkar itu hal biasa. Di partai politik berbeda pendapat itu wajar," ujar Ramli dalam keterangan persnya di Kompleks Pasar Segar, Makassar, Sabtu (10/8/2024).

Mantan Jubir Tim Nasional Pemenangan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) itu menyebut apa yang terjadi di Golkar juga bisa terjadi di partai lain. Apalagi, kata dia, Golkar sebagai partai besar yang tentu punya dinamika besar pula.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ada 1-2 yang beda itu dinamika dan itu biasa. Jangankan di Golkar, di partai lain juga bisa seperti itu. Apalagi di Golkar yang memang dinamikanya kita tahu bersama sangat dinamis," ucapnya.

Lebih lanjut, Ramli menyebut mereka yang menolak dukungan Golkar ke ASS-Fatma bukan berarti hal itu mewakili suara partai. Menurutnya, di kubu Golkar pastinya ada juga yang mendukung penuh langkah partai.

ADVERTISEMENT

"Kalau ada kader yang menolak, ya, wajar. Tapi, kan, ada juga kader yang menerima," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, kader Golkar di Sulsel mulai dilema dengan keputusan DPP ke ASS-Fatma di Pilgub Sulsel 2024. Salah satu alasannya karena Fatmawati seorang kader NasDem.

"Paket diusung Golkar di Pilgub salah satunya kader partai lain yang tak mustahil niscaya akan memikirkan kepentingan kader-kader mereka (NasDem) yang ikut bertanding di pilkada kabupaten/kota," ujar salah satu kader senior Golkar Sulsel, Armin Mustamin Toputiri kepada detikSulsel, Jumat (9/8).

Armin menganggap keputusan itu akan berpengaruh dengan kader Golkar yang tengah bertarung di pilkada kabupaten/kota. Menurut dia, kader NasDem yang maju di pilkada kabupaten/kota akan bersaing dengan kader Golkar.

"Pesaing kuatnya (kader NasDem di pilkada kabupaten/kota) justru lebih banyak dari kader Golkar. Saya pribadi, jujur mengaku tak tahu lagi bagaimana mensiasati fakta politik yang bagi saya sangat dilematis ini. Kita lihat saja nanti, apa hasil bakal terjadi," jelasnya.

Dia juga menyebut keputusan DPP mengusung ASS-Fatma sebuah paradoks meski Golkar memang butuh koalisi di Pilgub Sulsel. Hasrat DPP dianggap mengabaikan potensi kader yang telah diberi surat tugas.

Kelima kader yang sebelumnya diberikan surat tugas tersebut, yakni mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS), Ketua DPD Golkar Sulsel Taufan Pawe, Waketum DPP Nurdin Halid, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, dan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.

"Paradoksnya, karena ada lima kader Golkar sebelumnya diberi surat tugas untuk mensosialisasikan diri. Dan hasil survei membuktikan jika tingkat keterpilihan di antara mereka, tak kalah bersaing dengan figur lain dari partai lain. Tapi, DPP Golkar malah justru mengusung figur lain dan atau kader dari parpol lain," ketusnya.




(asm/ata)

Hide Ads