4 Hari Hilang, Warga Luwu Timur Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon

4 Hari Hilang, Warga Luwu Timur Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon

Muhammad Aulia Pammase Batara - detikSulsel
Sabtu, 10 Agu 2024 15:30 WIB
Ilustrasi Gantung Diri
Ilustrasi. Foto: Mindra Purnomo
Luwu Timur -

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.

Seorang warga bernama Sarjo (59) di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditemukan tewas tergantung di pohon. Sebelumnya, korban hilang sejak 4 hari lalu usai berpamitan dengan menantunya.

"Iya korban ditemukan tewas tergantung di kebun. Korban sempat pamit ke menantunya 4 hari yang lalu sejak Senin (5/8), dia bilang mau ke Tomoni tapi tak kunjung pulang hingga akhirnya ditemukan oleh warga sudah tewas tergantung," kata Kasubsi Humas Polres Luwu Timur Bripka Muhammad Taufik kepada detikSulsel, Sabtu (10/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufik mengungkapkan, korban ditemukan tewas tergantung di kebun yang terletak di Desa Sindu Agung, Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, Jumat (9/8) sekitar pukul 17.30 wita. Korban pertama kali ditemukan oleh Paimen (60) yang merupakan seorang petani di kebun tersebut.

"Sesuai keterangannya, saksi Paimen awalnya berangkat ke kebunnya sekitar pukul 14.00 Wita. Dalam perjalanan menuju kebunnya, saksi sempat melihat motor dan ada seseorang berdiri di samping pondok kebun, namun saksi mengira orang tersebut hanya orang-orangan atau boneka yang tergantung di pohon," ungkap Taufik.

ADVERTISEMENT

Rasa penasaran Paimen tak berakhir di situ. Dikatakan Taufik, saat akan pulang ke kebunnya pada pukul 17.00 Wita, Paimen kembali menoleh ke samping pondok tersebut dan kembali melihat motor dan orang tersebut masih dengan posisi yang sama.

"Kemudian saksi Paimen menuju ke rumahnya dan mengajak anaknya untuk sama-sama mengecek. Tiba di lokasi, saksi Aprianto langsung mengenali motor dan baju yang digunakan korban. Pada saat ditemukan, korban dalam keadaan tergantung pada sebuah tali nilon sepanjang 2,5 meter yang terikat pada sebuah pohon dan sudah dalam keadaan meninggal dunia," tegasnya.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Kapolsek Mangkutana, AKP Simon Sittu bersama personel Polsek Mangkutana dan tenaga medis Puskesmas Mangkutana tiba di lokasi dan langsung melakukan olah TKP. Setelah dilakukan olah TKP dan memeriksa tubuh korban, pihak kepolisian menyimpulkan korban diduga bunuh diri.

"Setelah tim melakukan olah TKP, korban diduga melakukan bunuh diri," sebut Taufik.

Dilanjutkan Taufik, setelah melakukan olah TKP, jenazah korban selanjutnya disemayamkan ke rumah korban lalu dimakamkan di TPU Desa Sindu Agung pukul 22.40 Wita. Pihak keluarga pun menolak untuk melakukan autopsi.

"Karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi, sehingga jenazah korban langsung dimakamkan," pungkasnya.




(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads