Tragedi 4 Orang Tewas Terjebak di Lubang Galian Tambang Emas di Halsel

Maluku Utara

Tragedi 4 Orang Tewas Terjebak di Lubang Galian Tambang Emas di Halsel

Nurkholis Lamaau - detikSulsel
Sabtu, 10 Agu 2024 09:00 WIB
Warga memadati lokasi 4 penambang emas tewas yang terjebak saat banjir di Halmahera Selatan.
Foto: Warga memadati lokasi 4 penambang emas tewas yang terjebak saat banjir di Halmahera Selatan. (Dok. Istimewa)
Halmahera Selatan -

Tragedi tambang emas tradisional menimpa 9 orang pekerja di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut). Empat orang dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia dan lima lainnya selamat usai terjebak banjir di dalam lubang galian tambang tersebut.

Peristiwa itu terjadi di lokasi tambang rakyat di Desa Kusubibi, Kecamatan Bacan Barat, Halmahera Selatan, Rabu (7/8) sekitar pukul 16.00 WIT. Keempat korban tidak sempat keluar dari dalam lubang saat banjir terjadi.

"Iya, terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan empat orang penambang meninggal dunia di dalam lubang galian," ujar Kapolsek Bacan Barat, Iptu Zulkifli Machmud kepada detikcom, Jumat (9/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulkifli mengatakan empat korban tewas bernama Jair Idris, Abjad Sarif, Riski, dan Rais. Sedangkan 5 penambang yang berhasil keluar dari dalam lubang tembang dengan selamat bernama Alut, Aji, Jems, Pho, dan Lukman.

"Empat orang penambang bernama Jair Idris, Abjad Sarif, Riski, dan Rais tidak dapat keluar dari dalam lubang tambang tersebut," terangnya.

ADVERTISEMENT

Zulkifli mengungkap jasad korban Rais berhasil dievakuasi dari dalam lubang pada pukul 04.20 WIT. Sedangkan korban bernama Jair Idris, Abjad, dan Rizki dievakuasi pada pukul 05.20 WIT.

"Keempat jenazah tersebut sudah diserahkan ke keluarganya masing-masing untuk dimakamkan," imbuh Zulkifli.

Hujan Mengguyur Kawasan Tambang

Zulkifli mengungkap peristiwa itu bermula saat 9 penambang itu masuk ke dalam lubang untuk mengambil material emas di kedalaman sekitar 50-100 meter. Saat proses penggalian material sedang berlangsung, hujan mengguyur kawasan tersebut.

"Melihat derasnya air yang masuk ke lubang, penjaga mulut lubang bernama Aldi menyampaikan kepada rekannya bernama Suhardi, bahwa air telah mengalir masuk ke dalam lubang," kata Zulkifli.

Suhardi kemudian masuk ke dalam lubang untuk menghalangi aliran air dengan menggunakan sebilah papan. Beberapa saat kemudian, lima orang penambang berhasil keluar dari dalam lubang.

"Sedangkan empat orang penambang tidak dapat keluar dari dalam lubang tambang tersebut," kata Zulkifli.

Lanjut Zulkifli, para penambang yang berhasil keluar kemudian bersama-sama menyedot air dari lubang menggunakan mesin. Namun setelah air berhasil disedot, keempat penambang tersebut ditemukan dalam kondisi tewas.

"Setelah air berhasil disedot dan para korban dievakuasi ke permukaan lubang, ternyata kondisi ke empat orang penambang tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia," pungkasnya.




(hsr/hsr)

Hide Ads