Lagu Indonesia Pusaka merupakan salah satu lagu wajib nasional yang umumnya dilantunkan ketika upacara ataupun hari besar kenegaraan. Nah, berikut ini lirik lagu Indonesia Pusaka lengkap dengan chord dan profil singkat penciptanya.
Indonesia Pusaka adalah lagu yang menggambarkan tentang rasa cinta rakyat Indonesia terhadap bangsa dan negaranya. Lagu nasional satu ini diciptakan oleh Ismail Marzuki pada tahun 1949.
Melansir buku Perpustakaan Taufik Ikram Jamil yang berjudul "Cerita Ulang Biografi Ismail Marzuki", lagu Indonesia Pusaka dirilis pertama kali ketika Jepang berhasil menduduki seluruh daerah di Indonesia. Lagu ini dibuat dengan harapan mengembalikan semangat rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, seperti apa lirik beserta profil pencipta lagu Indonesia Pusaka tersebut? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Lirik Lagu Indonesia Pusaka yang Populer
Indonesia tanah air beta
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Selalu dipuja-puja bangsa
Disana, tempat lahir beta
Dibuai, dibesarkan bunda
Tempat berlindung dihari tua
Tempat akhir menutup mata
Lirik Lagu Indonesia Pusaka Lengkap
Indonesia tanah air beta
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Selalu dipuja-puja bangsa
Disana, tempat lahir beta
Dibuai, dibesarkan bunda
Tempat berlindung dihari tua
Tempat akhir menutup mata
Sungguh indah tanah air beta
Tiada bandingnya di dunia
Karya indah Tuhan Maha Kuasa
Bagi bangsa yang memuja-Nya
Indonesia ibu pertiwi
Kau ku puja, kau ku kasihi
Tenagaku, bahkan pun jiwaku
Kepadamu, rela ku beri
Tenagaku, bahkan pun jiwaku
Kepadamu, rela ku beri
Chord Gitar Indonesia Pusaka
F
Indonesia tanah air beta
Dm Gm C
Pusaka abadi nan jaya
F A#
Indonesia sejak dulu kala
F C F
Slalu dipuja-puja bangsa
[chorus]
C
Di sana tempat lahir beta
Am Dm
Dibuai dibesarkan bunda
A# F
Tempat berlindung di hari tua
C F
Sampai akhir menutup mata
Profil Ismail Marzuki Pencipta Lagu Indonesia Pusaka
Masih melansir buku Perpustakaan Taufik Ikram Jamil yang berjudul "Cerita Ulang Biografi Ismail Marzuki", Ismail Marzuki merupakan salah satu maestro musik legendaris di Indonesia yang lahir di Kwitang, Senen, Batavia pada tanggal 11 Mei 1914. Ia merupakan anak bungsu dari empat bersaudara.
Ismail Marzuki akrab juga disapa dengan nama Ma'ing. Sejak kecil, pria ini sudah menunjukkan minat yang besar terhadap bidang seni musik.
Pada tahun 1936-1937, Ismail mulai mempelajari berbagai jenis lagu tradisional dan lagu Barat. Hal ini membuatnya mulai terlibat untuk menciptakan beberapa lagu, salah satunya adalah "My Hula-Hula Girl".
Kemudian, ketika era penjajahan Jepang, Ismail Marzuki kembali membuat lagu. Pada masa itu, rakyat Indonesia mengalami kesengsaraan yang begitu mengenaskan.
Sehingga, untuk mengembalikan rasa cinta dan semangat masyarakat Indonesia, pria ini lalu menciptakan lagu, seperti Mars Gagah Perwira, Karangan Bunga dari Selatan, Tanah Pusaka, Nyiur Melambai, Di bawah Rumpun Bambu, dan Rayuan Pulau Kelapa. Berkat karya-karyanya tersebut, pada tahun 1961 Ismail Marzuki menerima Piagam Wijayaksumah dari Presiden Pertama Republik Indonesia (RI), yakni Soekarno.
Ketika memasuki periode 1943-1944, Ma'ing (sapaan akrab Ismail) mulai membuat lagu yang bertemakan tentang perjuangan. Beberapa lagu tersebut, di antaranya Rayuan Pulau Kelapa, Bisikan Tanah Air, Gagah perwira, dan Indonesia Tanah Pusaka.
Setelah karya-karyanya mulai dikenal masyarakat Indonesia, di tanggal 25 Mei 1958, komposer musik berbakat tersebut dinyatakan wafat. Pria kelahiran Kwitang ini meninggal di usia 44 tahun akibat sakit paru-paru.
Diketahui, hingga ia wafat, kurang lebih ada 200 lagu yang pernah diciptakannya. Dengan demikian, untuk mengenang jasanya, pada tahun 1968 nama Ismail Marzuki kemudian diabadikan di Pusat Kesenian Jakarta, yaitu Taman Ismail Marzuki (TIM).
30 Daftar Lagu Ciptaan Ismail Marzuki
Berikut ini kumpulan daftar karya yang diciptakan oleh Ismail Marzuki, yakni:
- Oh Sarinah (1931).
- Keroncong Serenata(1935).
- Roselani (1936).
- Kasim Baba (1937).
- keroncong Sejati.
- Pulau Suweba (1938).
- Di Tepi Laut (1938).
- Duduk Termenung (1938).
- Als de Orchiedeen Bloeien (1939).
- Als't Meis is in de Tropen (1939).
- Bapak Kromo.
- Bandaneira.
- Oh Le le di Kuta Raja.
- Rindu Malam.
- Legenda Bandung.
- Melancong ke Bali.
- Rayuan Pulau Kelapa (1944).
- Gugur Bunga (1945).
- Halo-Halo Bandung (1946).
- Sepasang Bola Mata (1946).
- Juwita Malam.
- Selamat Datang Pahlawan Muda
- Bandung Selatan di Waktu Malam
- Karangan Bunga dari Selata.
- Jauh di Mata di Hati Jangan (1947).
- Selendang Sutra.
- Melati di Tapal Batas Batas (1947).
- Indonesia Pusaka (1949).
- Sabda Alam.
- Sampul Surat.
Demikianlah lirik, chord, dan profil pencipta lagu Indonesia Pusaka. Semoga bermanfaat, detikers.
(edr/hsr)