Senior Golkar Kritik DPP Tak Pilih Kader di Pilgub Sulsel: Mati di Lumbungnya

Sahrul Alim - detikSulsel
Kamis, 08 Agu 2024 20:35 WIB
Foto: Tokoh senior Golkar Sulsel, Abdul Madjid Sallatu. (Dok. Istimewa)
Makassar -

Tokoh senior Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) Abdul Madjid Sallatu mengkritik keputusan DPP Golkar yang tak mengusung kader internal di Pilgub Sulsel 2024. Madjid menilai Sulsel sekarang bukan lagi lumbung suara Golkar, justru kader mati di lumbungnya.

Abdul Madjid mulanya menggambarkan situasi politik secara umum yang sentralistik dan cenderung mengekor di pemerintahan. Aspirasi kader partai di daerah kebanyakan tak lagi didengar DPP.

"Sekarang ini dalam kehidupan kepartaian, parpol sekarang inikan dia mengikut pada kondisi pemerintahan yang sangat sentralistik. Apalagi sudah diatur bahwa untuk ditingkat provinsi bahkan kabupaten/kota kewenangan itu ada di DPP. Jadi semua itu harus selesai di DPP. Jadi bisa dikatakan aspirasi dari daerah itu tidak ada lagi," kata Madjid kepada wartawan, Kamis (8/8/2024).


Di saat bersamaan, kata dia, tokoh parpol dinilai makin pragmatis. Menurutnya, sudah menjadi rahasia umum sandera menyandera politik jika tak ada uang.

"Jadi memang susah kita melihat ada aspirasi daerah itu boleh dikatakan tidak ada lagi," jelasnya.

Dia khawatir sikap DPP tak mengusung kader akan menimbulkan perlawanan dari kader dari bawah. Bahkan dia membaca mulai ada kader yang terang-terangan tak mau mendukung ASS-Fatma.

"Saya khawatirnya kalau terjadi perlawanan, saya baca itu ada kader yang sudah nyata-nyata tidak mau mendukung figur yang ditetapkan Golkar. Kalau hal begini bisa menggelinding terus, yang repot itu kalau kader potensial yang muda, bisa menjamin kelangsungan hidup perpolitikan partai wah itu menurut saya gawat sekali kalau ada terjadi perlawanan begitu," katanya.

Dia yakin militansi kader Golkar di Sulsel masih kuat. Menurut dia, jangan sampai terjadi perlawanan secara terbuka dari kader imbas tak setuju keputusan DPP.

"Kami senior-senior ini mau bikin apa lagi, kader potensial ini harus dijaga. Jangan sampai kekecewaan itu menggunung," katanya.

"Lima tahun lalu saya berharap bahwa ada tokoh Golkar yang bisa muncul, fighting spiritnya, atau semangat juangnya itu handal, tetapi untuk periode sekarang ini, tidak begitu, semua pragmatis," ujar Madjid menambahkan.

Keputusan DPP Golkar yang akan mengusung figur eksternal juga dinilai akan menghilangkan kepercayaan kader ke DPP. Jika terus berlarut maka kondisi itu akan merusak Golkar di Sulsel.

"Maka akan hilang kepercayaan, bahkan ada tokoh senior yang bilang kalau dulu itu dibilang Sulsel itu lumbung Golkar, maka sekarang ada yang bilang Sulsel itu kader Golkar mati dilumbungnya," jelasnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...




(ata/ata)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork