Tim SAR gabungan menghentikan pencarian sekuriti perusahaan bernama Jatoman (52) yang hilang diterkam buaya saat berenang di sungai di Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim). Operasi SAR dihentikan lantaran pihak keluarga mengaku ikhlas setelah hanya menemukan potongan tubuh korban.
"Pada Rabu sore (7/8) pencarian telah dihentikan, karena perintah dari keluarga korban, mereka sudah menyatakan ikhlas dan sudah cukup," ujar Kepala Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Dwi Adi Wibowo kepada detikcom, Kamis (8/8/2024).
Dwi mengatakan pihaknya menemukan potongan tubuh berupa kaki kanan dan kepala korban saat melakukan penyisiran di lokasi, Selasa (6/8). Pihak keluarga membenarkan bahwa potongan tubuh tersebut adalah milik korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Temuan itu sudah dipastikan adalah korban karena dari keluarga menyatakan itu korban, sebab mengenali dari wajahnya," terang Dwi.
Dwi mengaku pihaknya juga melihat buaya yang diduga menerkam korban. Namun saat melakukan penyisiran, pihaknya tidak menemukan sisa-sisa potongan tubuh korban.
"Dari tim rubber boat 2 dan ketinting yang menyisir ada melihat buaya itu. Dan memang kasus penerkaman buaya rata-rata enggak utuh, kecuali dari keluarga mau buru buaya itu dengan koordinasi pihak terkait," bebernya.
Setelah potongan tubuh korban ditemukan dan operasi ditutup maka semua unsur SAR yang terlibat kembali ke kesatuan masing-masing. Sementara potongan tubuh korban akan dimakamkan pihak keluarga.
"Hari ini rencananya dikebumikan, setelah keluarga menyelesaikan administrasi di rumah sakit," kata Dwi.
Diberitakan sebelumnya, Jatoman dilaporkan hilang usai diterkam buaya berukuran 4 meter saat berenang di sungai Kutai Kartanegara. Peristiwa itu terjadi di wilayah kerja Pertamina Hulu Sanga-Sanga, Handil Terusan, Kecamatan Anggana, Kukar, Senin (5/8) sekitar pukul 07.30 Wita.
"Iya benar terjadi kejadian membahayakan manusia diterkam buaya dimana korban merupakan sekuriti perusahaan," ujar Dwi Adi Wibowo kepada detikcom, Selasa (6/8).
(hsr/hmw)