Jembatan Masamba Luwu Utara Tutup Total 20 Agustus, Arus Lalin Dialihkan

Jembatan Masamba Luwu Utara Tutup Total 20 Agustus, Arus Lalin Dialihkan

Muhammad Aulia Pammase Batara - detikSulsel
Rabu, 07 Agu 2024 18:00 WIB
Jembatan Masamba Kabupaten Luwu.
Foto: Jembatan Masamba Kabupaten Luwu. (Dok. Istimewa)
Luwu -

Jembatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), akan ditutup total selama rehabilitasi mulai 20 Agustus mendatang. Arus lalu lintas (lalin) pun dialihkan ke jalur alternatif.

"Iya lantai jembatan Masamba 2 itu akan direhab total lantainya sehingga harus ditutup total mulai 20 Agustus sampai 70 hari ke depan waktu pengerjaan," kata Kepala Dinas PUPR Luwu Utara, Muharwan kepada detikSulsel, Rabu (7/8/2024).

Muharwan menyebut, stakeholder terkait telah melakukan rapat koordinasi membahas rencana pengerjaan jembatan di jalan trans Sulawesi itu. Termasuk membahas terkait pengalihan arus lalin ke jalan lingkar selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah membahas semuanya pada rapat koordinasi termasuk pengalihan arus lalin, kami sudah koordinasikan ke Satlantas Polres Luwu Utara," bebernya.

Muharwan mengatakan, pengerjaan jembatan ini akan dikerjakan oleh PT Wika dengan anggaran kurang lebih Rp 7 miliar. Dana tersebut bersumber dari APBN.

ADVERTISEMENT

"Anggarannya Rp 7 miliar, terkait teknis pengerjaannya bisa langsung ditanyakan kepada pihak BBPJN karena anggaran pengerjaannya dari APBN dan jembatan ini masuk dalam jalan nasional," ungkap Muharwan.

Dia pun membeberkan, kondisi Jembatan Masamba yang akan direhab tersebut hingga kini masih aman dilalui oleh kendaraan. Hanya saja, menurut BBPJN, lantai jembatan tersebut sudah perlu direhab.

"Kalau sekarang jembatan itu masih aman untuk dilalui oleh kendaraan mau itu kendaraan hingga berat. Tetapi penilaian BBPJN jembatan ini mungkin sudah perlu untuk direhab sehingga harus dikerjakan," ucapnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Luwu Utara, AKP A M Yusuf mengatakan, pada rapat koordinasi terdapat 2 usulan jalur alternatif yakni jalan lingkar utara dan selatan. Namun yang disepakati adalah jalan lingkar selatan.

"Kemarin itu saat kami rakor ada 2 opsi jalur alternatif yaitu jalan lingkar utara dan jalan lingkar selatan. Tetapi yang disepakati adalah jalan lingkar selatan karena kondisi jalannya yang pas untuk dilalui kendaraan yang bermuatan besar," sebut Yusuf.

Demi kelancaran arus lalin, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak PUPR untuk melakukan sejumlah pembenahan pada jalur alternatif. Di samping itu, personel Satlantas Polres Luwu Utara akan mobile memantau kondisi arus lalin.

"Kami sudah koordinasikan ke pihak PUPR untuk membenahi jalan berlubang yang ada di jalur alternatif tersebut agar arus lalin lancar. Kami juga akan mobile bersama anggota di lapangan untuk berjaga-jaga memastikan arus lalin di jalur tersebut tetap lancar," tegasnya.




(sar/hsr)

Hide Ads