Fuji Buka Suara Usai Alami Pelecehan Saat Event Run di Kendari

Fuji Buka Suara Usai Alami Pelecehan Saat Event Run di Kendari

Tim detikHot - detikSulsel
Selasa, 06 Agu 2024 20:07 WIB
Fuji saat ditemui di kawasan Jakarta Barat.
Foto: Ahsan/detikhot
Kendari -

Selebgram Fujianti Utami alias Fuji langsung buka suara soal area sensitifnya disentuh saat mengikuti event lari di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Dia berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.

Melansir detikHot, Fuji awalnya berbicara soal dirinya tiba-tiba ditarik dan dipeluk oleh seorang emak-emak berbaju hitam usai mengikuti event lari di Kendari. Fuji yang sedang lari, tampak ingin berbalik arah, tapi ditahan oleh emak-emak itu.

"Aku ditarik ibu-ibu mah nggak nangis. Biasa saja. Mungkin karena dia gemas, ngefans, aku mah nggak masalah," kata Fuji saat ditemui di Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (6/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Fuji mengaku tak ingin mengambinghitamkan seseorang atas insiden tersebut. Selanjutnya, barulah Fuji menyinggung insiden kedua yang dialaminya di Kendari, yakni soal area sensitifnya yang disentuh.

"Yang aku permasalahkan itu kalau misalnya kena ke area-area sensitif ya," ujar bintang film Bukan Cinderella itu.

ADVERTISEMENT

Fuji kemudian mengimbau untuk tidak sembarang memegang atau memeluk seseorang. Dia mengatakan hal itu tidak boleh terjadi terutama kepada orang yang belum dikenal.

"Sebenarnya itu agak sensitif sih, aku cuma mau kasih tahu di situ bukan masalah aku kena ini, itu. Sebenarnya soal masalah tolonglah pengertiannya gitu lho, jangan asal pegang orang," cetus dia.

Panitia Minta Maaf

Panitia event run di kendari turut buka suara soal insiden pelecehan yang dialami Fuji. Pihak panitia meminta maaf akibat kejadian itu.

"Kami dari panitia memohon maaf atas insiden yang dialami itu. Ini semua di luar dari dugaan kami selaku panitia," kata Ketua Panitia Sultra Fun Run Isei Audrey Natanti kepada detikcom, Selasa (6/8).

Dia mengungkapkan pihak panitia sudah menyediakan pengamanan ketat untuk Fuji. Namun, pihak pengamanan kewalahan membendung masyarakat yang hadir.

"Ada juga bodyguard, cuman memang terlalu banyak orang. Jadi penjagaan kewalahan karena banyak masyarakat yang datang," ungkapnya.

"Kejadian ini menjadi atensi dan pelajaran bagi kami, agar insiden seperti ini tidak terjadi kembali di kemudian hari," sambungnya.




(hmw/sar)

Hide Ads