Sebanyak 7 anak-anak di Kota Gorontalo dilarikan ke rumah sakit diduga karena keracunan usai mengkonsumsi mi goreng dari sebuah pesta ulang tahun. Satu orang dewasa juga turut dirawat di rumah sakit setelah menyantap makanan tersebut.
"Kami dari rumah sakit telah menangani para pasien yang dicurigai keracunan itu ada 7 orang anak dan 1 orang dewasa. Kebetulan itu ada acara hajatan salawatan 4 tahun ulang tahun ponakan ibu Sumarni," ujar Kepala Seksi dan Rawat Inap RSUD Otanaha, Sofyan H Adam kepada detikcom, Selasa (6/8/2024).
Sofyan menuturkan, peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Biawu, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo, Senin (5/8) sekitar pukul 17.00 Wita. Makanan yang mereka konsumsi adalah mi goreng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau menurut informasi dari Ibu Marni pas mereka habis masak mi itu mereka makan tiba-tiba ada reaksi muntah, baru ada yang buang air besar. Mungkin habis makan sudah mulai ada reaksi muntah, sakit perut, akhirnya dibawalah ke rumah sakit," terangnya.
"Usia mereka yang kecil itu umur 2 tahun, anak yang lain 11 tahun. Itu yang 7 orang anak-anak. Dan kalau yang dewasa dia sudah umur 20 tahun, jadi total semua 8 orang, tapi yang dewasa sudah pulang," ungkapnya.
Sementara itu, petugas sanitasi di RSUD Otanaha, Sumarni Ismail mengatakan makanan mi goreng yang disantap korban dibeli dari sebuah pabrik di Kota Gorontalo.
"Makanan itu mie basa (warna) kuning yang dibeli di pabrik yang di Biau (Kota Gorontalo) itu dekat pegadaian dibikin mi goreng itu. Mi goreng anak-anak makan," ujar Sumarni kepada wartawan, Selasa (6/8).
Sumarni menuturkan korban mengalami gejala sakit perut. Dia mengatakan, pihak rumah sakit sudah mengirim sampel dari mi goreng yang dikonsumsi korban.
"Cuman muntah, pertama muntah baru mencret sakit perut. Alhamdulillah, saat ini sudah membaik. Baru sampelnya sudah ada dikirim ke Balai POM (Gorontalo), secepatnya itu bisa besok," pungkasnya.
(asm/sar)