Kronologi Santri di Konsel Hilang 6 Bulan Ternyata Tinggal Bareng Pemulung

Sulawesi Tenggara

Kronologi Santri di Konsel Hilang 6 Bulan Ternyata Tinggal Bareng Pemulung

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Senin, 05 Agu 2024 21:08 WIB
Santri di Konawe Selatan ditemukan usai dilaporkan hilang selama 6 bulan.
Foto: Santri di Konawe Selatan ditemukan usai dilaporkan hilang selama 6 bulan. (Dok. Istimewa)
Konawe Selatan -

Santri bernama Agung Kurniawan (14) di Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), ditemukan usai dilaporkan hilang selama 6 bulan. Usut punya usut, santri tersebut ternyata tinggal bersama pemulung inisial JS (49) setelah kabur dari pesantrennya.

Awalnya korban dilaporkan hilang pada Minggu (25/2/2024) ke Polsek Ranomeeto. Namun, hingga bulan Juli pihak keluarga tidak mendapatkan kejelasan dari kepolisian.

"Korban dilaporkan hilang itu sekitar tanggal 25 Februari. Sampai saat ini tidak ada kejelasan keberadaan korban," ujar kuasa hukum keluarga Agung, Tri Mandala P. Erindo kepada detikcom, Selasa (16/7) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak keluarga kemudian menduga Agung menjadi korban eksploitasi oknum yang tidak bertanggung jawab. Pihak keluarga korban pun meminta agar Polda Sultra mengambil alih kasus tersebut.

"Takutnya, Agung ini jadi korban eksploitasi, karena sebelum hilang orang tuanya itu menemukan Agung di pasar sedang meminta sumbangan, itu berkali-kali," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Agung Ditemukan di Masjid Konawe

Kapolresta Kendari Kombes Aris Tri Yunarko mengatakan, Agung akhirnya ditemukan di Masjid Nurul Ukhuwah Kelurahan Anggalomoare, Kecamatan Sampara, Konawe, Minggu (4/8) sekitar pukul 13.00 Wita. Korban ditemukan oleh masyarakat sekitar.

"Ada orang yang menghubungi keluarganya, dan keluarga langsung melapor ke polisi," ungkap Aris kepada wartawan, Senin (5/8).

Aris mengatakan polisi juga mengamankan ponsel yang digunakan Agung untuk mencari petunjuk. Setelah diselidiki, ternyata ponsel yang dibawa Agung milik seorang pemulung berinisial JS.

"JS lalu diamankan ke kantor polisi dan dimintai keterangan," ungkapnya.

Dari hasil pemeriksaan, lanjut Aris, Agung ternyata bertemu JS di Masjid Nurul Falah Baruga pada akhir Februari 2024. Kepada JS, Agung mengaku tinggal sebatang kara dengan bibinya, sedangkan ibunya telah meninggalkannya sejak kecil.

"JS pun mengajak Agung tinggal di tempatnya. Selama tinggal bersama, JS memfasilitasi Agung berupa makanan, pakaian hingga handphone," ungkapnya.

Agung bahkan sempat sakit demam berdarah dan dibawa JS ke puskesmas hingga sembuh. Aris mengatakan selama tinggal di tempat JS, pintu tidak pernah terkunci.

"JS sempat menawarkan Agung pulang, tapi dia beralasan terus," imbuhnya.

Aris menambahkan, kepada polisi JS tidak pernah mempekerjakan Agung. Selama itu, Agung tinggal di tempat JS dan menggunakan fasilitas hingga handphone milik JS.

"Dia tidak pernah mempekerjakan JS dan sejak dua hari tinggal, Agung sudah menggunakan handphone JS. JS juga tidak tahu kalau Agung ini anak yang hilang dari pesantren," pungkasnya.




(ata/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads