20 Contoh Puisi tentang HUT RI untuk Meriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia

20 Contoh Puisi tentang HUT RI untuk Meriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia

St. Fatimah - detikSulsel
Minggu, 04 Agu 2024 23:03 WIB
Ilustrasi puisi kemerdekaan
Ilustrasi (Foto: Dok. iStock)
Makassar -

Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) tinggal menghitung hari lagi. Tahun 2024 ini Indonesia merayakan Hari Jadi yang ke-79 tahun.

Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menyemarakkan momen bersejarah tersebut. Salah satunya dengan membacakan atau membuat puisi tentang HUT RI.

Puisi tentang HUT RI dapat menjadi sarana untuk mengenang kembali perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang telah gugur dalam perjuangan kemerdekaan. Selain itu, puisi bertema kemerdekaan juga dapat menjadi cara untuk memperkuat identitas nasional dan kesadaran akan sejarah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah sebagai referensi, berikut ini contoh puisi tentang HUT RI yang telah dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber. Yuk, disimak!

Puisi tentang HUT RI #1

HUT RI
Karya: Ahmad Jurnaidi Wahidin

ADVERTISEMENT

Tujuh belas Agustus sebentar lagi
Rakyat Indonesia bersiap diri
PASKIBRAKA akan bertugas
Pasukan segera bergegas
Bendera Merah Putih dikibarkan
Indonesia Raya dikumandangkan
Proklamasi dibaca lantang
Undang-undang dasar dibaca ulang
Sepanjang jalan dipasang bendera
Semua bersuka cita
Setiap tempat mengadakan lomba
Dengan bermacam cara
Semua dalam rangka
Hari Ulang Tahun Republik Indonesia
Merdeka!!!

Puisi tentang HUT RI #2

Dirgahayu Indonesiaku
Karya: Dalila wasana R

Raja slang mulai menampakkan sinarnya
Embun pagi membasahi rerumputan nan hijau
Burung-burung bernyanyi sambut indahnya hari
Angin saling berkejaran dan menari

Dahan-dahan bergoyang saling mengikuti
Hari ini kita berdiri
Di bumi hijau asri
Di air hijau jernih
Di udara putih bersih

Tuk sambut hari lahir bangsa ini
Setelah diproklamasikan kemerdekaanmu
Satu per satu bangsa mengenalmu
Menghormatimu dan mempercayai dirimu

Lolongan sirine ikut menyemarakkan hari ini
Sang merah putih tak lelah berkibar di tiang tinggi
Di Indonesiaku ini

Tak diragukan lagi semangat rakyatmu
Tuk membela dan memperjuangkan kemerdekaanmu
Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh

Puisi tentang HUT RI #3

Satu Kata Merdeka
Karya: Ikbal Alimuddin

Kita semua adalah pejuang
Pejuang buat diri kita sendiri
Memperjuangkan masa depan
Layaknya para pahlawan kemerdekaan

Perjuangan memang tak semudah membalikkan telapak tangan
Karena di balik perjuangan ada kemerdekaan yang menanti untuk diraih
Inilah yang juga dilakukan oleh para pahlawan
Mereka memperjuangkan kemerdekaan dengan bercucuran keringat
Bertumpah darah
Mengerahkan seluruh jiwa dan raganya
Demi satu kata
"Merdeka"

Semangat perjuangan para pahlawan
Juga tertanam kuat di diri kita semua
Dalam meraih impian
Tidak semudah membalik telapak tangan
Butuh diterpa
Sampai titik darah penghabisan
Butuh berjuang
Demi satu kata
"Merdeka"

Puisi tentang HUT RI #4

Karya Dalam Merdeka
Karya: Astis_suminarsih

Indah mengenang dalam bahagia
Nusantara kini telah bebas merdeka
Jadi negeri yang mandiri dan berjaya
Namun....
Kita tak bisa hanya bahagia dengan kata
Berikan bukti dengan segala upaya
Hingga negeri kita makin berjaya di segala lininya

Sepenuh hati kita bersama berikan karya
Dengan pikiran maupun tenaga
Wujudkan negeri makmur sentosa
Dalam naungan Pancasila
Keberagaman kan mewarnai indahnya
Dalam beda selalu bersama

Pemalang, 17082019

Puisi tentang HUT RI #5

Darah Sang Pejuang
Karya: Kasman S Kamsurya

Di tanah air ini dahulu
Duka rakyat akibat durjana
Gegap gempita perlawanan
Gugur jiwa melawan penjajah

Tetes darah pejuang mengalir
Tanda korban jiwa dan raga
Pekik teriakan para pemuda
Merdeka atau mati

Kobarkan semangatmu
Kibarkan Sang Saka merah putih
Bersatu pandu ibu pertiwi
Berteriak lantang
Merdeka, merdeka, merdeka

Tanda kebebasan telah tiba
Tanpa ada paksaan
Ikhlas membela negeri
Ingin bangun ibu pertiwi

NKRI tumpah darahku
Namun kini berbeda
Seperti membelengguku
Semua dikendalikan atu

Atas nama sang raja
Angkara murka merajalela
Rakyat jelata miliki siapa
Raga hancur tergilas amarah

Ambon, 08/08/2019

Puisi tentang HUT RI #6

Perjuangan Pahlawan Bangsa
Karya: Rossi Evita

Indonesia adalah negara kaya
Negara penuh dengan budaya
Negara yang penuh dengan hasil buminya
Yang akan selalu jaya pada setiap masanya
Namun ada kisah dibalik semua itu
Ratusan nyawa para pahlawan telah hilang
Penjajahan dimana-mana
Pertumpahan darah di tanah air
Pahlawan kita disini tengah berjuang
Dengan cucuran keringat dan darah di tubuhmu
Darah yang mengalir dalam setiap ragamu
Bahkan kau tak pedulikan rasa sakit di tubuhmu
Tekadmu yang membara
Tak sedikitpun mematahkan semangat perjuanganmu
Perjuanganmu takkan sia-sia begitu saja
Untuk Indonesia merdeka
Detik ini bangsa kita telah merdeka
Bangsa besar telah lahir kembali
Pada 17 Agustus berkibarlah sang saka Merah Putih
Karena perjuangan pahlawan yang luar biasa

Saat ini Indonesia bisa menikmati udara kemerdekaan
Lanjutkan semangat perjuangannya
Kobarkan kegigihannya
Untuk membangun Indonesia tercinta

Puisi tentang HUT RI #7

Indonesiaku
Karya: Gufron Nawawi

Indonesiaku
Hari ini ulang tahunmu
Aku sangat bersukacita
Aku sangat gembira

Aku tak peduli tentang keadaanmu saat ini
Aku tak peduli tentang kesedihanmu hari ini
Aku tak peduli tentang korupsi para pejabat, narkotika, dan sebagainya
Aku tak peduli tentang apapun yang terjadi padamu

Bukan karena aku tak sayang
Tapi aku hanya ingin merayakan hari ini bersamamu
Hari yang sakral
17 Agustus 1945

Kau merdeka!

Puisi tentang HUT RI #8

Indonesia
Karya: Asni

Indonesia negeriku
Indonesia bangsaku
Indonesia tanah airku
Indonesia tumpah darahku

Merah Putih Bendera Indonesia
Garuda Pancasila Lambang Negara Indonesia
Bahasa Nasional adalah Bahasa Indonesia
17 Agustus 1945 Hari Kemerdekaan Indonesia

Aku cinta Indonesia
Kami putra putri Indonesia
Berkarya untuk Indonesia
Berjuang mengisi kemerdekaan Indonesia
Merdeka merdeka Indonesia ku
Dirgahayu Republik Indonesia ku
Jayalah Negeriku Indonesia ku
Selamat HUT ke-77 Republik Indonesia ku

Puisi tentang HUT RI #9

Menyisir sore, Tujuh Belas Agustus ke 74
Karya: Yamin

Merenung malam tujuh belas Agustus ke 74
Setelah pagi riuh upacara kemerdekaan
Beribu-ribu tumpeng dipotong di bumi Indonesia
Jutaan bendera aneka bentuk

Menghias di seluruh penjuru Nusantara
Lampu-lampu warna-warni meritme nyala
Pedagang musiman tersenyum mendorong jualan bendera
"Bendera, bendera, bendera"

Menjelang siang di pojok-pojok jalan
Anak-anak muda bersemangat menutup jalan
Menoreh cat garis panjang
Di atas jalan aspal

Mereka tertawa
Mereka gembira
Mereka berlomba

Tanpa harus ditulis tegas kata "merdeka!" dijidat mereka
Mereka nasionalis yang cinta Indonesia
Menulis NKRI Harga mati
Dibalik labirin jantung-jantung mereka.

Puisi tentang HUT RI #10

Menggugat Nasionalisme Kita
Karya: Ade putra ode amane

Baris berbaris
Variasi Barisan
Gerak Jalan
Itukah Makna HUT RI?

Ada lomba tarik tambang
Tarik-menarik luka ditangan
Bulan dan bintang tak jadi timbangan
Apakah ini arti perjuangan?

Dengan lomba Fashion Show wanita
Terekam kamera CCTV, lalu disensor
Eksploitasi, melanggar HAM
Begitukah Kemerdekaan?

Ada lomba tata rias dengan mata tertutup
Mata dibuka Tris Polica
Untuk apa Lomba tangkap bebek?
Kalau tak menyingkap tembak-menembak

Puisi tentang HUT RI #11

Pengorbanan
Karya: Siti Halimah

Mengucur deras keringat
Membasahi tubuh yang terikat
Membawa angan jauh entah kemana
Bagaikan pungguk merindukan bulan
Jiwa ini terpuruk dalam kesedihan
Pagi yang menjadi malam
Bulan yang menjadi tahun
Sekian lama telah menanti
Dirinya tak jua lepas
Andai aku sang Ksatria
Aku pasti menyelamatkanya
Namun semua hanya mimpi
Dirinyalah yang harus berusaha
Untuk membawa pergi dari kegelapan abadi

Puisi tentang HUT RI #12

HUT Negeri ke-77
Karya: Diana Astria Gultom

Peluh menajamkan sepasang mata
Lentik jari turut menari pada laptop
Mengais asa penuh jabaran
Pemacu ilmu pengajaran hayat

Malam berganti pagi dilalui
Tanpa terasa terus bergulir
Menyisakan indahnya uraian materi
Pengasah pengetahuan anak didik

Wahai sang pejuang ilmu
Jangan menyerah beradu
Semangat diri walau berpeluh
Majukan bangsa dan negerimu
Sambal berucap senyum
Selamat HUT negriku ke-77

Puisi tentang HUT RI #13

Hari Itu, Bangsaku Bahagia
Karya: Asty Kusumadewi

Indonesia adalah negara kaya
Negara penuh budaya
Negara yang selalu jaya
Di setiap generasinya
Namun, ada kisah nyata di balik itu semua

Penjajahan di mana-mana
Perjuangan melawan penjajah durjana
Dengan semangat juang 45
Pertumpahan darah di tanah air
Saksi bisu perjuangan bangsa

Dengan satu keinginannya
Tekad kuat untuk merdeka!
Merdeka, merdeka, merdeka!

Hari itu bangsaku bahagia
17 Agustus 1945
Indonesia merdeka dari segala sengsara dan lara

Puisi tentang HUT RI #14

Indonesia Ku Pulih dan Bangkit
Karya: Mai Zuniati

Kami punya Indonesia
Negeri yang pernah terjajah oleh 6 negara
Negeri yang akhirnya menang dengan senjata
tradisionalnya,

Kami punya Indonesia
Negeri yang masih kaya melimpah rempah-rempahnya
Negara yang rakyatnya percaya bahwa nasi adalah
makanan utamanya,

Ya, itulah Indonesiaku
Negri yang punya bendera Merah-Putihnya
Negeri yang setiap bulan Agustus merayakan HUT
kemerdekaanya,

Ya, itulah Indonesiaku
Negri yang selalu cepat pulih meskipun harus melalui
perih
Negri yang selalu gigih meskipun harus hidup bersama
sedih,

Ya, itulah Indonesiaku
Negeri yang sekarang bangkit di depan muka dunia
Negri yang kuat dan berani berdiri mewakili negara
lainnya,

Indonesiaku,
Kau kini telah pulih lebih cepat
Dan, kau kini bangkit lebih kuat
Aku berlutut padamu Indonesiaku.

Puisi tentang HUT RI #15

Di bawah Kibaran Merah Putih
Karya: M. Taufiq Affandi

Aku tersimpuh
di bawah kibaran merah putih
bayangnya berdansa dengan pasir yang kupijak
melekuk, meliuk, menggelora

Aku tersimpuh
di bawah naungan merah putih
yang enggan turun, enggan layu
setelah lama badai menghujamnya

Mencari pijakan, aku harus bangkit
menepis debu yang menggelayutiku
menebalkan lagi tapak kakiku
ini waktuku berdiri!

Tak lagi aku lengah, takkan
ini tanah bukan tanah tanpa darah
ia terhampar bukan tanpa tangis
terserak cecer tiap partikel mesiu di sana

Jika pada patahan waktu yang lalu
aku bersembunyi, berkarung
pada lipatan detik ini, aku bukanlah kemarin
aku adalah detik ini, aku akan menjadi esok

Aku terhuyung
memegang erat tiang merah putih
aku memanjat asa, memupuk tekad
Indonesia, pegang genggam beraniku!

Genggam... genggam erat
akan kusongsong duri, kutapak tebing
perjuangan ini belum pudar
aku akan mengawalmu, merah putihku!

Puisi tentang HUT RI #16

Hari Kemenangan Indonesia
Karya: Ade Yulfani

Bukan begini negeriku dulu
Semua penuh darah, asap dan debu
Senapan mengeluarkan peluru
Dengan suara yang bergemuruh

Kini negara aman terjaga dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika
Berdiri dengan kokoh berlandaskan Pancasila
Terangkai dalam Undang-Undang Dasar Negara tahun 1945
Bebas tanpa terikat dengan Hak Asasi Manusia

Pada 17 Agustus 1945 benderaku tersenyum indah di cakrawala
Lewat perjuangan para pahlawan yang mengorbankan kata semangat juang penuh perkasa
Kini aku bangga menjadi anak Indonesia
Di hari ini adalah hari ulang tahun Indonesia merdeka

Kucoba mengingat ulang pelajaran tentang HUT RI yang tercinta
Karena cita-cita harus dilanjutkan oleh generasi muda bangsa
Bendera merah putih berkibar di bumi pertiwi yang merdeka
Tiada kata indah selain doa syukur atas nikmat dari yang Maha Esa
Kemenangan sejati kini semua rasakan indahnya

Indonesia merdeka jaya selamanya

Puisi tentang HUT RI #17

Indonesia
Karya: Chatya Fawziyah

Tujuh puluh enam tahun Indonesia merdeka
Meninggalkan segala cerita lama yang penuh duka
Ratusan tahun dijajah dengan kejamnya
Hingga tak sedikit yang gugur karenanya

Indonesia...
Sejarah perjuangan tak mungkin dilupa
17 Agustus 1945

Proklamasi atas nama bangsa Indonesia berkumandang ke penjuru dunia
Indonesia usiamu tak lagi muda
Namun semangatmu harus tetap membara
Demi segala cita-cita para pejuang bangsa

Majulah Indonesia
Jayalah bangsa dengan beragam suku dan budaya
Kepakkan sayapmu setinggi angkasa
Tunjukkan gagahmu di mata dunia

Puisi tentang HUT RI #18

Puisi Kemerdekaan
Kaya: Tika Madjid

17 kemarin
Terasa menggemparkan
Terasa menggembirakan
Ada pekik kemenangan

Ada pekik kebahagiaan
Bahagia bisa kembali ke tanah mulia
Bahagia bisa bersama ibu pertiwi
Kini 17 agustus bergema kembali
Ada yang bergolak dihati

Ingin menangis Ingin meratap
Tapi kepada siapa
Ibu pertiwiku sedang gundah gulana I
bu pertiwiku sedang kecewa
Oleh hempasan rasa amarah

Hempasan rasa serakah
Hempasan rasa..
Kemana sang perkasa
Kemana sang pejuang pusaka

Kemana mereka?
17 Agustusku
Jangan berlari dariku
Jangan menghindariku

Aku tak sanggup melihat derai air matamu
Aku takkan bisa melihat muram wajahmu
Aku ..
Aku sudah hampir kehilangan ibu pertiwiku

Jangan pergi ..
Tetaplah bersamaku
Menapaki langkah yang pernah kita lalui
Menuai asa yang pernah kita rasakan
Mari kita susul ibu pertiwi
Mengamit tangannya Mencuri senyumnya

Puisi tentang HUT RI #19

Bela Negara
Karya: Dilla Hardina Agustiani

Kobar semangat terus membara
Menyulut asa tuk bela negara
Berkorban jiwa serta raga
Usir penjajah dari tanah air kita

Ratusan nyawa pahlawan telah melayang
Mereka dengan gagah berani berperang
Menebas ketidakadilan walau penuh rintang
Agar tak ada lagi rakyat yang terkekang

17 Agustus kita telah merdeka
Perjuangan para pahlawan tak sia-sia
Terluka parah bahkan hilang nyawa pun rela
Demi melihat generasinya hidup damai sentosa

Puisi tentang HUT RI #20

Dirgahayu Negeriku
Karya: Joeti

Kami mencintaimu
Dengan ribuan gugusan
Pulau-pulaunya
Kami mencintaimu
Dengan jutaan
Keanekaragaman budayanya
Lahir di tanah ibu pertiwi
Dan akan tetap menjaga
Keindahan negeri
Hingga tulang belulang
Kami menyatu dengan
Tanah negeri ini

Demikianlah contoh puisi tentang HUT RI yang dapat menjadi inspirasi untuk meriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia. Semoga membantu!




(urw/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads