- 1. Perjuangan Pahlawan Bangsa
- 2. Belajar dari Pengalaman
- 3. Indonesiaku
- 4. Indonesiaku di Usia Rentah
- 5. Ibu Pertiwi
- 6. Indonesia
- 7. Menggugat Nasionalisme Kita
- 8. Munajat Kemerdekaan
- 9. Aku Mengenang Indonesia
- 10. Arti Sebuah Kemerdekaan
- 11. Merdeka Belajar, Indonesia Merdeka
- 12. Kemerdekaan Negeriku Indonesia
- 13. Kau Bilang
- 14. Terima Kasih Pahlawan Bangsa
- 15. Memujamu
17 Agustus menjadi tanggal penting bagi Indonesia. Pasalnya pada tanggal bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan. Sehingga 17 Agustus diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Indonesia atau juga kerap disebut sebagai HUT RI.
Pada tanggal 17 Agustus, masyarakat Indonesia kerap menggelar berbagai kegiatan untuk merayakan Hari Kemerdekaan. Mulai dari menggelar upacara bendera hingga berbagai perlombaan.
Perayaan ini juga kerap dirayakan dengan persembahan puisi. Baik sebagai persembahan dalam acara, maupun dijadikan perlombaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puisi-puisi yang dibawakan biasanya untuk mengenang perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan serta berisikan nilai-nilai kebebasan dan persatuan yang menjadi pilar bangsa Indonesia. Apakah detikers juga hendak mempersembahkan puisi di acara 17 Agustus?
Jika iya, berikut ini kumpulan contoh puisi tentang 17 Agustus dari buku "Antologi Puisi Merah Darahku, Putih Tulangku" yang dapat dijadikan referensi.
Yuk, disimak!
1. Perjuangan Pahlawan Bangsa
Karya: Rossi Evita
Indonesia adalah negara kaya
Negara penuh dengan budaya
Negara yang penuh dengan hasil buminya
Yang akan selalu jaya pada setiap masanya
Namun ada kisah dibalik semua itu
Ratusan nyawa para pahlawan telah hilang
Penjajahan dimana-mana
Pertumpahan darah di tanah air
Pahlawan kita disini tengah berjuang
Dengan cucuran keringat dan darah di tubuhmu
Darah yang mengalir dalam setiap ragamu
Bahkan kau tak pedulikan rasa sakit di tubuhmu
Tekadmu yang membara
Tak sedikitpun mematahkan semangat perjuanganmu
Perjuanganmu takkan sia-sia begitu saja
Untuk Indonesia merdeka
Detik ini bangsa kita telah merdeka
Bangsa besar telah lahir kembali
Pada 17 Agustus berkibarlah sang saka Merah Putih
Karena perjuangan pahlawan yang luar biasa
Saat ini Indonesia bisa menikmati udara kemerdekaan
Lanjutkan semangat perjuangannya
Kobarkan kegigihannya
Untuk membangun Indonesia tercinta
2. Belajar dari Pengalaman
Karya: Kustati Budi Lestari
Belajar dari pengalaman
Merupakan pelajaran yang sangat berharga
Memaknai suatu kejadian nan nyata
Menjadi suri tauladan yang berharga
Belajar perjuangan kemerdekaan
Berasa kita ada di masanya
Berasa kita ikut mengalami
Gelora hati ini menjerit... beginikah perjuangan itu....
Semangat kemerdekaan yang dikumadangkan
Terasa menggaung di telingaku
Mematik kalbuku
Menumbuhkan jiwa patriok ku yang lama membeku
Dengan 17 Agustus
berkobar jiwaku... tertantang ragaku
untuk mengisi kemerdekaan ini
akan ku tunjukkan karya nyataku untuk negeriku
3. Indonesiaku
Karya: Ihwana As'ad
Indonesiaku,
Usia merdekamu 77 tahun ini
Engkau tak muda lagi
Ibarat manusia engkau sudah sepuh menanti sakaratul
maut bertandang
Indonesiaku,
Indonesia seperti inikah yang Para Pahlawan
perjuangkan?
Kemanusiaan yang adil dan beradab tak lagi menjadi
prioritas
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia hanya
ungkapan belaka
Indonesiaku,
Tahukah engkau, bahwa rakyatmu banyak yang hidup
dibawah garis kemiskinan?
Mereka berjuang tanpa hadirnya negara seperti amanah
Undang-undang
Mereka menjadi penonton di negeri sendiri
Indonesiaku,
Tahukah engkau bahwa Pasukan Almamater itu tak lagi segarang yang dulu?
Mereka tak lagi mendampingi rakyat kecilmu
memperjuangkan keadilan
Mereka terlena dengan teknologi
Indonesiaku,
Ajarkan kami mengisi kemerdekaan ini
Didiklah kami mengobarkan semangat juang Para
Pahlawan kepada anak didik
Beritahu kami cara mempertahankan negara ini
Makassar, 9 Agustus 2022
4. Indonesiaku di Usia Rentah
Karya: Irma
Indonesia...
Darah leluhur telah tumpah demi kemerdekaanmu
Tulang pejuang telah dibantai untuk kebebasanmu
Derai air mata tela berderai menyambutmu
Lalu hati yang bangga terus menyebut namamu
Indonesia...
77 tahun usiamu yang rentah
Namun belenggu penjajahan masih betah
Meski bukan Belanda dan Jepang pemberi derita
Rakyatmu masih saja tetap tersiksa
Indonesia...
Akulah putra bangsa
Yang berusaha menutup luka
Keringatku mungkin tak sekental darah
Tapi tak berpantang melawan arah
Meski bambu runcing telah hilang daya
Penaku tak kan kehabisan tinta
Akan kutuliskan risalah deritamu diusia tua
Untuk kuperjuangkan hingga jaya
5. Ibu Pertiwi
Karya: Pitriani
Di Bumi pertiwi kami berdiri
Bumi pertiwi yang kami cintai sepenuh hati dan jiwa
Bumi pertiwi yang kami jaga dari penjajah serakah
Penjajah serakah dan menindas
Kami akan terus berjuang
Perjuangan tanpa lelah
Perjuangan penuh air mata dan darah
Sampai penjajah pergi dari bumi pertiwi yang kami
cintai
Kini penjajah telah pergi
Rakyat menatap kemerdekaan dengan penuh suka cita
Bumi pertiwi pun tersenyum merekah
Menyambut kebebasan dari penjajah serakah dan
menindas
Kami tidak akan berhenti berjuang
Kemerdekaan yang telah diraih akan tetap terjaga
Bumi pertiwi akan tetap tersenyum merekah
Sampai hayat dikandung badan
6. Indonesia
Karya: Asni
Indonesia negeriku
Indonesia bangsaku
Indonesia tanah airku
Indonesia tumpah darahku
Merah Putih Bendera Indonesia
Garuda Pancasila Lambang Negara Indonesia
Bahasa Nasional adalah Bahasa Indonesia
17 Agustus 1945 Hari Kemerdekaan Indonesia
Aku cinta Indonesia
Kami putra putri Indonesia
Berkarya untuk Indonesia
Berjuang mengisi kemerdekaan Indonesia
Merdeka merdeka Indonesia ku
Dirgahayu Republik Indonesia ku
Jayalah Negeriku Indonesia ku
Selamat HUT ke-77 Republik Indonesia ku
7. Menggugat Nasionalisme Kita
Karya: Ade Putra Ode Amane
Baris berbaris
Variasi Barisan
Gerak Jalan
Itukah Makna HUT RI?
Ada lomba tarik tambang
Tarik-menarik luka ditangan
Bulan dan bintang tak jadi timbangan
Apakah ini arti perjuangan?
Dengan lomba Fashion Show wanita
Terekam kamera CCTV, lalu disensor
Eksploitasi, melanggar HAM
Begitukah Kemerdekaan?
Ada lomba tata rias dengan mata tertutup
Mata dibuka Tris Polica
Untuk apa Lomba tangkap bebek?
Kalau tak menyingkap tembak-menembak
8. Munajat Kemerdekaan
Karya: Dini Deswarni
Diujung senja semerah saga
Dikepal senjata bambu runcing
Diusung segenap jiwa raga
Ditekad munajat perjuangan tanpa ragu
Semerah darah
Seputih tulang
Sebening embun
Sekokoh gunung
Hening suara tak terdengar
Hentakan yang meriuhkan
Hamparkan segala penat
Hadirkan padu bersatu
Merdeka kini
Merdeka nanti
Merdeka selamanya
Merdekalah Indonesiaku
9. Aku Mengenang Indonesia
Karya: Sugih Wijayati
Ketika aku mengenang sejarah perjuangan
Aku melihat Indonesia bergelora
Merobek tubuh penuh luka
Memperjuangkan martabat Indonesia Raya
Jikalau aku mengenang
Perjuangan para pahlawan Bangsa
Sampai titik darah penghabisan
Aku sekarang bukan apa apa
Menikmati alam kemerdekaan tanpa susah payah
Jika sekarang kita sudah merdeka
Negara makmur merata
Apa yang bisa kita perbuat kawan??
Akankah kita hanya berpangku tangan,mewarisi
kemerdekaan nenek moyang
Akankah kita berdiam diri menyaksikan negri yang
banyak dikorupsi???
Tidak kawan...
Mari kita berjuang....singsingkan lengan baju....
Demi Indonesia Maju
Kobarkan semangat perjuangan.....
merah darahku..putih tulangku...
Rawe-rawe Rantas malang malang tuntas....
Enyahkan segala rintangan....
Dengan mata yang bersinar-sinar
(berteriak) Merdeka! Merdeka! Merdekaaa !!!!
10. Arti Sebuah Kemerdekaan
Karya: Wetri Febrina
Sehelai bendera berkibar sendiri di atas tiang
Kelebat angin menemani sunyi
Menatap sendiri dari ketinggian
Pada kesibukan orang-orang di bumi pertiwi
Ada yang kewalahan mengais rezeki
Ada yang berpesta pora sampai pagi
Ada yang bersuka ria di atas penderitaan orang lain
Ada yang menangis diatas gelak tawa orang lain
Namun bendera tetap berkibar
Meski sendiri di atas bukit
Biar tetap menjadi pengingat
Bahwa kemerdekaan adalah sebuah hak asasi
Merdeka berbuat, tapi jangan lupa bertanggung jawab
Merdeka berilmu, tapi jangan lupa memberi manfaat
Merdeka berbicara, namun jangan sakiti hati sesama
Merdeka berkarya, namun kejujuran tetap dijaga
Merdeka bangsaku
Berkibarlah merah putihku
Pekanbaru, Agustus 2022
11. Merdeka Belajar, Indonesia Merdeka
Karya: Hengki Mangiring Parulian Simarmata
Terbanglah tinggi
Lepaskan belenggu
Hiduplah bebas
Mengejar cita-cita
Tetaplah berkarya
Dengan Ide dan Kreativitas
Menciptakan hal baru
Menciptakan kebaikan
Berjuanglah
Raihlah cita-cita
Demi Bangsa
Demi Negeri
Merdeka, Merdeka
Pikiranku Merdeka
Bangsaku Merdeka
Negaraku Sejahtera
12. Kemerdekaan Negeriku Indonesia
Karya: Tita Rosalina
Kemerdekaan ini adalah usaha
Usaha tanpa menyerah dari kata para pahlawan
Kemerdekaan ini adalah darah
Darah para pejuang untuk membela tanah air
Kemerdekaan ini adalah nyawa
Nyawa beratus-ratus tahun lamanya yang telah melayang
Saat itu tak terhitung jiwa-jiwa yang gugur di medan perang
Dengan darah segar yang bercucuran dimana-mana
Kemerdekaan ini adalah keringat
Keringat para pejuang yang setia mengucur hingga habis
Semua ini untuk Indonesia
Indonesia yang lebih cerah
Kini bangsa Indonesia telah merdeka
Indonesia telah merdeka
Jasa pahlawan menjadi saksi bisu
Atas kemenangan saat ini yang kita rasakan
Kini kita dapat bernafas tanpa sesak
Dengan suara menggelegar kita berteriak, merdeka....
Terbanglah Indonesia...
Terbang kemana kau ingin terbang
Dunia harus tahu Indonesia bangsa yang hebat
Tunjukkan pada seisi dunia
Bahwa berbanggalah pada merah putihmu
Terbanglah Indonesia....
Di ujung sana kedamaian akan mencurah
Karena Indonesia merdeka
13. Kau Bilang
Karya: Meilani Dhamayanti
Ku bilang cinta negeri ini
Tapi kau tahu apa?
Sejarah bangsapun kau gak ngerti
Nama-nama pahlawan apa lagi
Kau tahu apa tentang negeri ini
Pancasila saja sudah lupa
Mungkin yang kau tahu hanya Monas dan Bali
Nama Indonesia sekedar narasi bukan dari hati
Indonesia butuh anak muda
Bukan sekedar hafalan pengetahuan
Atau hanya tau upacara bendera
Tapi lupa esensi kemerdekaan
Sadarlah anak muda,
Di tanganmu masa depan negeri
Bangun bangsa sesuai cita-cita Pancasila
Berjanjilah tetap setia padamu negeri...Indonesia!
14. Terima Kasih Pahlawan Bangsa
Karya: Fitria Husnatarina
Seharusnya aku yang ada disana
Seharusnya aku yang terluka menderita
Seharusnya aku yang dihina merana
Seharusnya aku yang ikut mengangkat senjata
Wahai engkau para pejuang yang mengambil semua
Peran sengsara untuk memerdekakan bangsa
Mengabaikan semua keringat, darah, air mata dan nyawa
Karena engkau sangat tahu arti perjuangan sebenarnya
Engkau berjuang dengan penuh cinta
Dan tidak pernah berhenti mencurahkan peran penuh makna
Atas nikmat kemerdekaan ini aku sangat bersukacita
Bahwa aku telah diberi kebebasan untuk berkarya
Penghormatan tertinggi bagimu pahlawan mulia
Yang menyelamatkan Indonesia tanpa balas jasa
Karena engkau kami memiliki hidup bermakna
Menjadi manusia Indonesia yang sepenuhnya merdeka.
15. Memujamu
Karya: Hetty Panggabean
Jika tidak keberatan biarkan aku menguntai kata
Kata yang tidak akan pernah habis
Kata terima kasih atas perjuanganmu
Membebaskan negeri ini dari belenggu penjajah
Jika tidak keberatan biarkan aku menguntai kata
Kata yang akan selalu melekat di hati
Kata terima kasih atas pengorbananmu
Memberikan kemerdekaan pada saudaramu
Jika tidak keberatan biarkan aku menguntai kata
Kata yang akan selalu kusematkan dalam doa
Kata terima kasih atas kerelaanmu
Menjadikan negeri ini bermartabat
Jika tidak keberatan biarkan aku menguntai kata
Kata yang akan selalu ku kumandangkan
Kata semangat dengan tindak dan laksana mengisi kemerdekaan
Menjadikan negeri ini negara yang berdaulat
Di hari kemerdekaan ini
Biarkan aku memujamu dengan sepenuh hati
Karena memujamu adalah kebanggaanku
Memilikimu adalah kebahagiaanku
Nah itulah kumpulan puisi yang dapat detikers persembahkan atau dijadikan sebagai referensi untuk membuat puisi 17 Agustus. Semoga membantu, ya!
(alk/alk)