15 Contoh Puisi 17 Agustus yang Penuh Semangat Perjuangan

15 Contoh Puisi 17 Agustus yang Penuh Semangat Perjuangan

St. Fatimah - detikSulsel
Kamis, 25 Jul 2024 20:00 WIB
Ilustrasi puisi kemerdekaan
Ilustrasi (Foto: Dok. iStock)
Makassar -

17 Agustus menjadi tanggal penting bagi Indonesia. Pasalnya pada tanggal bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan. Sehingga 17 Agustus diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Indonesia atau juga kerap disebut sebagai HUT RI.

Pada tanggal 17 Agustus, masyarakat Indonesia kerap menggelar berbagai kegiatan untuk merayakan Hari Kemerdekaan. Mulai dari menggelar upacara bendera hingga berbagai perlombaan.

Perayaan ini juga kerap dirayakan dengan persembahan puisi. Baik sebagai persembahan dalam acara, maupun dijadikan perlombaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puisi-puisi yang dibawakan biasanya untuk mengenang perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan serta berisikan nilai-nilai kebebasan dan persatuan yang menjadi pilar bangsa Indonesia. Apakah detikers juga hendak mempersembahkan puisi di acara 17 Agustus?

Jika iya, berikut ini kumpulan contoh puisi tentang 17 Agustus dari buku "Antologi Puisi Merah Darahku, Putih Tulangku" yang dapat dijadikan referensi.

ADVERTISEMENT

Yuk, disimak!

1. Perjuangan Pahlawan Bangsa

Karya: Rossi Evita

Indonesia adalah negara kaya
Negara penuh dengan budaya
Negara yang penuh dengan hasil buminya
Yang akan selalu jaya pada setiap masanya
Namun ada kisah dibalik semua itu
Ratusan nyawa para pahlawan telah hilang
Penjajahan dimana-mana
Pertumpahan darah di tanah air
Pahlawan kita disini tengah berjuang
Dengan cucuran keringat dan darah di tubuhmu
Darah yang mengalir dalam setiap ragamu
Bahkan kau tak pedulikan rasa sakit di tubuhmu
Tekadmu yang membara
Tak sedikitpun mematahkan semangat perjuanganmu
Perjuanganmu takkan sia-sia begitu saja
Untuk Indonesia merdeka
Detik ini bangsa kita telah merdeka
Bangsa besar telah lahir kembali
Pada 17 Agustus berkibarlah sang saka Merah Putih
Karena perjuangan pahlawan yang luar biasa

Saat ini Indonesia bisa menikmati udara kemerdekaan
Lanjutkan semangat perjuangannya
Kobarkan kegigihannya
Untuk membangun Indonesia tercinta

2. Belajar dari Pengalaman

Karya: Kustati Budi Lestari

Belajar dari pengalaman
Merupakan pelajaran yang sangat berharga
Memaknai suatu kejadian nan nyata
Menjadi suri tauladan yang berharga

Belajar perjuangan kemerdekaan
Berasa kita ada di masanya
Berasa kita ikut mengalami
Gelora hati ini menjerit... beginikah perjuangan itu....

Semangat kemerdekaan yang dikumadangkan
Terasa menggaung di telingaku
Mematik kalbuku
Menumbuhkan jiwa patriok ku yang lama membeku

Dengan 17 Agustus
berkobar jiwaku... tertantang ragaku
untuk mengisi kemerdekaan ini
akan ku tunjukkan karya nyataku untuk negeriku

3. Indonesiaku

Karya: Ihwana As'ad

Indonesiaku,
Usia merdekamu 77 tahun ini
Engkau tak muda lagi
Ibarat manusia engkau sudah sepuh menanti sakaratul
maut bertandang

Indonesiaku,
Indonesia seperti inikah yang Para Pahlawan
perjuangkan?
Kemanusiaan yang adil dan beradab tak lagi menjadi
prioritas
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia hanya
ungkapan belaka

Indonesiaku,
Tahukah engkau, bahwa rakyatmu banyak yang hidup
dibawah garis kemiskinan?
Mereka berjuang tanpa hadirnya negara seperti amanah
Undang-undang
Mereka menjadi penonton di negeri sendiri

Indonesiaku,
Tahukah engkau bahwa Pasukan Almamater itu tak lagi segarang yang dulu?

Mereka tak lagi mendampingi rakyat kecilmu
memperjuangkan keadilan
Mereka terlena dengan teknologi

Indonesiaku,
Ajarkan kami mengisi kemerdekaan ini
Didiklah kami mengobarkan semangat juang Para
Pahlawan kepada anak didik
Beritahu kami cara mempertahankan negara ini

Makassar, 9 Agustus 2022

4. Indonesiaku di Usia Rentah

Karya: Irma

Indonesia...

Darah leluhur telah tumpah demi kemerdekaanmu
Tulang pejuang telah dibantai untuk kebebasanmu
Derai air mata tela berderai menyambutmu
Lalu hati yang bangga terus menyebut namamu

Indonesia...
77 tahun usiamu yang rentah
Namun belenggu penjajahan masih betah
Meski bukan Belanda dan Jepang pemberi derita
Rakyatmu masih saja tetap tersiksa

Indonesia...
Akulah putra bangsa
Yang berusaha menutup luka
Keringatku mungkin tak sekental darah
Tapi tak berpantang melawan arah
Meski bambu runcing telah hilang daya
Penaku tak kan kehabisan tinta
Akan kutuliskan risalah deritamu diusia tua
Untuk kuperjuangkan hingga jaya

5. Ibu Pertiwi

Karya: Pitriani

Di Bumi pertiwi kami berdiri
Bumi pertiwi yang kami cintai sepenuh hati dan jiwa
Bumi pertiwi yang kami jaga dari penjajah serakah
Penjajah serakah dan menindas

Kami akan terus berjuang
Perjuangan tanpa lelah
Perjuangan penuh air mata dan darah
Sampai penjajah pergi dari bumi pertiwi yang kami
cintai

Kini penjajah telah pergi
Rakyat menatap kemerdekaan dengan penuh suka cita
Bumi pertiwi pun tersenyum merekah
Menyambut kebebasan dari penjajah serakah dan
menindas

Kami tidak akan berhenti berjuang
Kemerdekaan yang telah diraih akan tetap terjaga
Bumi pertiwi akan tetap tersenyum merekah
Sampai hayat dikandung badan

6. Indonesia

Karya: Asni

Indonesia negeriku
Indonesia bangsaku
Indonesia tanah airku
Indonesia tumpah darahku

Merah Putih Bendera Indonesia
Garuda Pancasila Lambang Negara Indonesia
Bahasa Nasional adalah Bahasa Indonesia
17 Agustus 1945 Hari Kemerdekaan Indonesia

Aku cinta Indonesia
Kami putra putri Indonesia
Berkarya untuk Indonesia
Berjuang mengisi kemerdekaan Indonesia
Merdeka merdeka Indonesia ku
Dirgahayu Republik Indonesia ku
Jayalah Negeriku Indonesia ku
Selamat HUT ke-77 Republik Indonesia ku

7. Menggugat Nasionalisme Kita

Karya: Ade Putra Ode Amane

Baris berbaris
Variasi Barisan
Gerak Jalan
Itukah Makna HUT RI?

Ada lomba tarik tambang
Tarik-menarik luka ditangan
Bulan dan bintang tak jadi timbangan
Apakah ini arti perjuangan?

Dengan lomba Fashion Show wanita
Terekam kamera CCTV, lalu disensor
Eksploitasi, melanggar HAM
Begitukah Kemerdekaan?

Ada lomba tata rias dengan mata tertutup
Mata dibuka Tris Polica
Untuk apa Lomba tangkap bebek?
Kalau tak menyingkap tembak-menembak

8. Munajat Kemerdekaan

Karya: Dini Deswarni

Diujung senja semerah saga
Dikepal senjata bambu runcing
Diusung segenap jiwa raga
Ditekad munajat perjuangan tanpa ragu
Semerah darah
Seputih tulang
Sebening embun
Sekokoh gunung
Hening suara tak terdengar
Hentakan yang meriuhkan
Hamparkan segala penat
Hadirkan padu bersatu
Merdeka kini
Merdeka nanti
Merdeka selamanya
Merdekalah Indonesiaku

9. Aku Mengenang Indonesia

Karya: Sugih Wijayati

Ketika aku mengenang sejarah perjuangan
Aku melihat Indonesia bergelora
Merobek tubuh penuh luka
Memperjuangkan martabat Indonesia Raya
Jikalau aku mengenang
Perjuangan para pahlawan Bangsa
Sampai titik darah penghabisan

Aku sekarang bukan apa apa
Menikmati alam kemerdekaan tanpa susah payah
Jika sekarang kita sudah merdeka
Negara makmur merata

Apa yang bisa kita perbuat kawan??
Akankah kita hanya berpangku tangan,mewarisi
kemerdekaan nenek moyang
Akankah kita berdiam diri menyaksikan negri yang
banyak dikorupsi???
Tidak kawan...

Mari kita berjuang....singsingkan lengan baju....
Demi Indonesia Maju
Kobarkan semangat perjuangan.....
merah darahku..putih tulangku...

Rawe-rawe Rantas malang malang tuntas....
Enyahkan segala rintangan....
Dengan mata yang bersinar-sinar
(berteriak) Merdeka! Merdeka! Merdekaaa !!!!

10. Arti Sebuah Kemerdekaan

Karya: Wetri Febrina

Sehelai bendera berkibar sendiri di atas tiang
Kelebat angin menemani sunyi
Menatap sendiri dari ketinggian
Pada kesibukan orang-orang di bumi pertiwi

Ada yang kewalahan mengais rezeki
Ada yang berpesta pora sampai pagi
Ada yang bersuka ria di atas penderitaan orang lain
Ada yang menangis diatas gelak tawa orang lain

Namun bendera tetap berkibar
Meski sendiri di atas bukit
Biar tetap menjadi pengingat
Bahwa kemerdekaan adalah sebuah hak asasi

Merdeka berbuat, tapi jangan lupa bertanggung jawab
Merdeka berilmu, tapi jangan lupa memberi manfaat
Merdeka berbicara, namun jangan sakiti hati sesama
Merdeka berkarya, namun kejujuran tetap dijaga

Merdeka bangsaku
Berkibarlah merah putihku

Pekanbaru, Agustus 2022

11. Merdeka Belajar, Indonesia Merdeka

Karya: Hengki Mangiring Parulian Simarmata

Terbanglah tinggi
Lepaskan belenggu
Hiduplah bebas
Mengejar cita-cita

Tetaplah berkarya
Dengan Ide dan Kreativitas
Menciptakan hal baru
Menciptakan kebaikan

Berjuanglah
Raihlah cita-cita
Demi Bangsa
Demi Negeri

Merdeka, Merdeka
Pikiranku Merdeka
Bangsaku Merdeka
Negaraku Sejahtera

12. Kemerdekaan Negeriku Indonesia

Karya: Tita Rosalina

Kemerdekaan ini adalah usaha
Usaha tanpa menyerah dari kata para pahlawan
Kemerdekaan ini adalah darah
Darah para pejuang untuk membela tanah air
Kemerdekaan ini adalah nyawa
Nyawa beratus-ratus tahun lamanya yang telah melayang
Saat itu tak terhitung jiwa-jiwa yang gugur di medan perang
Dengan darah segar yang bercucuran dimana-mana
Kemerdekaan ini adalah keringat
Keringat para pejuang yang setia mengucur hingga habis
Semua ini untuk Indonesia
Indonesia yang lebih cerah
Kini bangsa Indonesia telah merdeka
Indonesia telah merdeka
Jasa pahlawan menjadi saksi bisu
Atas kemenangan saat ini yang kita rasakan
Kini kita dapat bernafas tanpa sesak
Dengan suara menggelegar kita berteriak, merdeka....
Terbanglah Indonesia...
Terbang kemana kau ingin terbang
Dunia harus tahu Indonesia bangsa yang hebat
Tunjukkan pada seisi dunia
Bahwa berbanggalah pada merah putihmu
Terbanglah Indonesia....
Di ujung sana kedamaian akan mencurah
Karena Indonesia merdeka

13. Kau Bilang

Karya: Meilani Dhamayanti

Ku bilang cinta negeri ini
Tapi kau tahu apa?
Sejarah bangsapun kau gak ngerti
Nama-nama pahlawan apa lagi
Kau tahu apa tentang negeri ini
Pancasila saja sudah lupa
Mungkin yang kau tahu hanya Monas dan Bali
Nama Indonesia sekedar narasi bukan dari hati

Indonesia butuh anak muda
Bukan sekedar hafalan pengetahuan
Atau hanya tau upacara bendera
Tapi lupa esensi kemerdekaan

Sadarlah anak muda,
Di tanganmu masa depan negeri
Bangun bangsa sesuai cita-cita Pancasila
Berjanjilah tetap setia padamu negeri...Indonesia!

14. Terima Kasih Pahlawan Bangsa

Karya: Fitria Husnatarina

Seharusnya aku yang ada disana
Seharusnya aku yang terluka menderita
Seharusnya aku yang dihina merana
Seharusnya aku yang ikut mengangkat senjata

Wahai engkau para pejuang yang mengambil semua
Peran sengsara untuk memerdekakan bangsa
Mengabaikan semua keringat, darah, air mata dan nyawa
Karena engkau sangat tahu arti perjuangan sebenarnya

Engkau berjuang dengan penuh cinta

Dan tidak pernah berhenti mencurahkan peran penuh makna
Atas nikmat kemerdekaan ini aku sangat bersukacita
Bahwa aku telah diberi kebebasan untuk berkarya

Penghormatan tertinggi bagimu pahlawan mulia
Yang menyelamatkan Indonesia tanpa balas jasa
Karena engkau kami memiliki hidup bermakna
Menjadi manusia Indonesia yang sepenuhnya merdeka.

15. Memujamu

Karya: Hetty Panggabean

Jika tidak keberatan biarkan aku menguntai kata
Kata yang tidak akan pernah habis
Kata terima kasih atas perjuanganmu
Membebaskan negeri ini dari belenggu penjajah

Jika tidak keberatan biarkan aku menguntai kata
Kata yang akan selalu melekat di hati
Kata terima kasih atas pengorbananmu
Memberikan kemerdekaan pada saudaramu

Jika tidak keberatan biarkan aku menguntai kata
Kata yang akan selalu kusematkan dalam doa
Kata terima kasih atas kerelaanmu
Menjadikan negeri ini bermartabat

Jika tidak keberatan biarkan aku menguntai kata
Kata yang akan selalu ku kumandangkan
Kata semangat dengan tindak dan laksana mengisi kemerdekaan
Menjadikan negeri ini negara yang berdaulat

Di hari kemerdekaan ini
Biarkan aku memujamu dengan sepenuh hati
Karena memujamu adalah kebanggaanku
Memilikimu adalah kebahagiaanku

Nah itulah kumpulan puisi yang dapat detikers persembahkan atau dijadikan sebagai referensi untuk membuat puisi 17 Agustus. Semoga membantu, ya!




(alk/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads