Nasib apes menimpa siswa SMK bernama Kadafiq (16) di Kota Ternate, Maluku Utara, usai mengendarai motor secara ugal-ugalan. Niat hati menghindari razia kendaraan, Kadafiq justru menabrak anggota polisi lalu lintas (polantas).
Kecelakaan itu terjadi di Jalan Siswa tepatnya di depan SMK Negeri 5 Ternate, Kelurahan Takoma, Kecamatan Ternate Tengah, Kamis (1/8) sekitar pukul 14.30 WIT. Anggota polantas bernama Briptu Junaidi (25) pingsan akibat ulah Kadafiq.
"Iya (korban ditabrak saat) lagi hunting (razia kendaraan)," ujar Kasat Lantas Polres Ternate AKP Rezza Muhammad Fajrin kepada detikcom, Kamis (1/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rezza menjelaskan, insiden itu bermula saat Kadafiq hendak menjemput temannya di sekolah. Motor yang dikemudikan Kadafiq melaju tanpa pelat kendaraan.
"Terlapor (Kadafiq) mengendarai sepeda motor Honda Supra X warna hitam tanpa TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor)," bebernya.
Dalam perjalanan, Kadafiq melihat sejumlah anggota Polantas Polres Ternate di tepi jalan dari jarak sekitar 50 meter. Situasi itu malah membuat Kadafiq mempercepat laju kendaraannya.
"Saat itu ada anggota polantas yang memberi isyarat tangan dan ucapan setop, tapi terlapor melakukan zigzag dan berhasil melewati seorang anggota polantas," tutur Rezza.
Sekitar 3 meter usai melewati personel yang berupaya menahannya, Kadafiq kemudian menabrak Briptu Junaidi. Korban saat itu tidak menyadari kehadiran Kadafiq sehingga tidak sempat menghindar.
"Akibat dari kecelakaan itu, Junaidi tidak sadarkan diri dan mengalami luka lecet pada tangan kanan, dan mengalami benturan di bagian kepala belakang," ungkapnya.
Peristiwa itu sempat membuat arus lalu lintas mengalami kemacetan. Warga berkerumun di lokasi kejadian dan menghampiri Junaidi yang terkapar tidak sadarkan diri.
"Sedangkan pengendara sepeda motor bernama Kadafiq terjatuh dan mengalami luka lecet pada tangan kiri," imbuh Rezza.
Siswa SMK Tabrak Polantas Ditilang
Rezza melanjutkan, siswa yang menabrak polantas itu langsung diamankan beserta motornya. Dari hasil pemeriksaan, Kadafiq diberikan sanksi tilang karena berkendara tanpa surat-surat lengkap.
"(Kadafiq hendak ditilang karena) masih di bawah umur pasti belum punya SIM, terus kondisi kendaraan yang enggak lengkap, knalpot racing, surat-surat motor juga nggak ada," ujar Rezza saat dikonfirmasi, Jumat (2/8).
Rezza menyebut, Kadafiq tidak ditahan lantaran masih di bawah umur. Siswa SMK itu dipulangkan setelah dimintai keterangan oleh polisi.
"Untuk siswa yang nabrak (anggota Polantas) sudah kita pulangkan ke orang tuanya karena masih di bawah umur. Jadi kita sampaikan untuk wajib lapor saja," bebernya.
Sementara Briptu Junaidi sudah siuman setelah sempat tidak sadarkan diri karena ditabrak. Namun korban masih menjalani perawatan.
"Alhamdulillah (Briptu Junaidi) sudah siuman kemarin," pungkas Rezza.
(sar/sar)