Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap penyebab kematian seorang polisi Bripka Jasriawansyah (42) yang ditemukan tewas dengan kondisi membengkak hingga membusuk di Asrama Polsek Belopa, Kabupaten Luwu. Kematian korban disebut karena sakit.
"Karena tidak ditemukan tanda-tanda yang lainnya, sehingga kemungkinan disebabkan karena sakit," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Didik Supranoto dalam keterangannya, Jumat (2/8/2024).
Didik menjelaskan, Bripka Jasri dilaporkan tidak masuk kantor sejak 29 Juli 2024 hingga akhirnya Kapolsek Belopa meminta anggota lainnya untuk mengecek di asrama. Saat anggota Polsek Belopa mengecek, korban ditemukan telah meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu berawal Bripka J yang mulai tanggal 29 (Juli) kemarin itu tidak masuk kantor. Kemudian Kapolsek memerintahkan anggota yang lainnya untuk mengecek ke rumah. Di situ ditemukan bahwa Bripka J ini sudah meninggal dunia," jelas Didik.
Didik mengungkap jabatan terakhir almarhum ialah Penjabat Sementara (Ps) Kasi Umum di Polsek Suli. Jenazah almarhum pun telah dikebumikan di Kabupaten Soppeng secara dinas oleh Polres Soppeng pada Kamis (1/8).
"Jadi jabatannya ini adalah Ps Kasi Umum di Polsek Suli. Sudah diserahkan ke keluarganya dan dikebumikan secara dinas oleh Polres Soppeng," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, Bripka Jasriawansyah ditemukan tewas dengan kondisi membengkak hingga membusuk di Asrama Polsek Belopa. Jasad korban sempat dibawa ke RSUD Sawerigading Palopo untuk diautopsi.
"Kemungkinan (meninggal dunia) kurang dari 3 hari," kata Kapolres Luwu AKBP Arisandi kepada detikSulsel, Kamis (1/8).
Arisandi menyebutkan, korban ditemukan di Asrama Polsek Belopa pada Rabu (31/7) siang. Korban pertama kali ditemukan rekannya yang mencium bau busuk dari kamar asrama tersebut.
"Jasadnya ditemukan sejumlah rekannya yang mengecek kamar tempat almarhum tinggal. Jasriawansyah ditemukan dengan posisi telentang, membengkak, dan mengeluarkan bau busuk," jelas Arisandi.
(asm/sar)