Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta maaf kepada seluruh masyarakat selama 10 tahun menjabat sebagai kepala negara. Jokowi menyadari bahwa dirinya hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.
Dilansir dari detikNews, permohonan maaf itu disampaikan Jokowi di acara Zikir dan Doa Kebangsaan menjelang HUT ke-79 RI di halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2024). Jokowi mengaku bahwa dia dan Wapres Ma'ruf Amin tidak dapat memenuhi harapan semua pihak.
"Dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Kiai Haji Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini. Khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia," kata Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi beralasan bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Dia menegaskan hanya manusia biasa dan kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
"Kami sangat menyadari bahwa sebagai manusia, kami tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak. Kami juga tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak," tuturnya.
Diketahui, acara Zikir dan Doa Kebangsaan tersebut merupakan rangkaian HUT RI yang rutin digelar tiap tahun. Momentum itu dimanfaatkan Jokowi memohon maaf menjelang akhir masa jabatannya.
Jokowi dan Ma'ruf Amin akan mengakhiri masa jabatan sebagai Presiden dan Wapres RI pada 20 Oktober 2024. Kepemimpinannya akan dilanjutkan oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka usai terpilih dalam Pilpres 2024.
"(Kesempurnaan) Hanya milik Allah, kerajaan langit dan bumi serta apa pun yang ada di dalamnya. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu," tegas Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar justru meminta maaf balik kepada Jokowi. Anwar menganggap jabatan yang diemban Jokowi-Ma'ruf tidak mudah.
"Kalau Pak Jokowi tadi menyampaikan bersama Kiai Ma'ruf minta maaf, kalau boleh saya boleh mewakili panjenengan semua, kita maafkan Pak. Bahkan mungkin kita lebih dari minta maaf karena telah bikin repot, segala macam, kadang suudzon saja. Kenal yang nggak, ketemu ya nggak, maido (mengumpat) terus," ujar Anwar.
Anwar pun berterima kasih kepada Jokowi-Ma'ruf selama menjabat. Dia berharap keduanya tetap memberikan kemampuan untuk bangsa dan negara meski masa jabatannya berakhir.
"Jadi kita terima kasih dan kita mohon maaf serta kita mendoakan, mudah-mudahan apa yang dilakukan Bapak Presiden dan Wakil Bapak Presiden sejauh ini menjadi amal salih yang diterima Allah," tuturnya.
(sar/ata)