Heboh di media sosial Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), menggunakan mobil dinas Mercedes Benz GLS-Class 450 4Matic. Pemkab Polman menyebut mobil tersebut sebetulnya kendaraan operasional bupati yang dipinjamkan sementara ke Plt Sekda I Nengah Sumadana.
"Pak Pj (Bupati) sebenarnya yang pakai itu, tapi kekurangan mobil ini, sementara dicek secara keseluruhan itu mobil, untuk sementara dipakai dulu, dipinjamkan sementara," kata Kabag Humas Pemkab Polman Sulaeman Mekka kepada wartawan, Rabu (31/07/2024).
Menurut Sulaeman, mobil yang dibeli pada tahun 2021 itu tidak setiap hari digunakan Plt Sekda Polman. Dia menyebut mobil mewah itu sengaja dioperasionalkan karena bisa rusak jika tidak pernah digunakan.
"Tidak digunakan sehari-hari, sesekali dipakai ke kantor. Cuman kalau tidak pernah jalan rusak juga," terang Sulaeman.
Sulaeman juga menyebut jika mobil mewah tersebut punya peruntukan lain. Salah satunya bisa dipakai untuk menyambut tamu-tamu negara.
"Tujuannya itu, kalau ada tamu negara kita fungsikan," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan jika mobil dinas Pajero Sport yang sebelumnya digunakan Plt Sekda Polman telah dipinjamkan ke Dinas PU Polman. Sementara Plt Bupati Polman Muhammad Ilham Borahima memilih menggunakan mobil Innova.
"Kalau tidak salah mobil sebelumnya (Pajero Sport) diberikan kepada Dinas PU. (Plt Bupati) masih itu yang dipakai, Innova," tutupnya.
Diketahui, mobil mewah itu dibeli pada saat Andi Ibrahim Masdar menjabat sebagai bupati Polman. Belakangan pengadaan mobil untuk kendaraan operasional bupati tersebut menuai sorotan, lantaran dibeli pada masa pandemi COVI-19 pada tahun 2021 lalu.
Pada saat itu, Andi Ibrahim meminta maaf jika pembelian mobil baru untuknya menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
"Kalau saya dibelikan Mercy lantas itu salah, ya saya minta maaf, kalau dikatakan salah saya minta maaf," ujar Andi Ibrahim, saat dikonfirmasi wartawan, Senin (23/08/2021).
Dia mengaku siap mengembalikan, jika masalah mobil dinas baru untuknya terus menerus menjadi polemik di masyarakat. Dia akan menyerahkan sepenuhnya ke Pemda.
"Terserahlah Kabag umum, mau jual kembali silakan. Saya siap, tidak ada masalah, kalau bilang kembalikan, ya kembalikan, carikan pembeli, suruh appraisal jual kembali," ungkapnya.
(asm/hsr)