- Contoh Kelompok Sosial di Masyarakat 1. Kelompok Keluarga 2. Kelompok Teman 3. Kelompok Kerja 4. Komunitas Agama 5. Kelompok Sosial Ekonomi 6. Kelompok Sosial Etnis 7. Kelompok Sosial Kesenian atau Hobi 8. Kelompok Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) 9. Partai Politik 10. Kelompok Penggemar 11. Paguyuban
- Contoh Kelompok Sosial di Sekolah 1. Kelompok Belajar 2. Kelompok Siswa Berprestasi 3. Kelompok Ekstrakurikuler 4. Kelompok Kesenian atau Musik 5. Kelompok Relawan atau Kepemimpinan 6. Kelompok Sosial Kebudayaan 7. Kelompok OSIS 8. Alumni Sekolah
Kelompok sosial merupakan salah satu materi yang diajarkan pada pelajaran Sosiologi. Agar lebih memahaminya, berikut contoh kelompok sosial di lingkungan dan sekolah.
Dikutip dari jurnal Universitas Sam Ratulangi, berjudul "Eksistensi Kelompok-kelompok Sosial Dalam Melestarikan Nilai-nilai Budaya Di Desa Kamangta Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa", disebutkan bahwa kelompok sosial adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok ini diciptakan oleh anggota masyarakat yang memiliki kesamaan di antara anggotanya.
Kelompok-kelompok ini tidak hanya memberikan dukungan sosial dan emosional kepada anggotanya, tetapi juga berperan penting dalam membentuk identitas anggotanya. Untuk lebih memahami terkait kelompok sosial, simak contoh dan penjelasannya yang dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh Kelompok Sosial di Masyarakat
Contoh kelompok sosial di masyarakat dapat beragam tergantung pada karakteristik dan tujuan dari kelompok tersebut. Berikut adalah beberapa contoh kelompok sosial di masyarakat:
1. Kelompok Keluarga
Kelompok sosial yang paling umum dan sederhana dalam masyarakat adalah kelompok keluarga. Kelompok ini terdiri dari anggota keluarga yang saling terkait secara emosional dan sering kali tinggal bersama atau dekat satu sama lain.
Kelompok keluarga dapat meliputi orang tua, anak-anak, saudara, dan kadang-kadang juga kerabat jauh.
2. Kelompok Teman
Selain itu, kelompok sosial yang ada di lingkungan masyarakat adalah kelompok teman sebaya. Kelompok sosial yang terdiri dari teman-teman seumur yang memiliki minat, nilai, atau aktivitas yang serupa.
3. Kelompok Kerja
Kelompok ini terdiri dari individu yang bekerja atau berkontribusi dalam lingkungan kerja yang sama. Mereka biasanya memiliki tujuan bersama terkait pekerjaan atau proyek tertentu dan sering kali terikat oleh struktur organisasi atau perusahaan.
4. Komunitas Agama
Kelompok sosial ini terdiri dari individu yang memiliki keyakinan agama atau spiritual yang sama. Sehingga sering kali terlibat dalam kegiatan keagamaan bersama, ibadah, atau kegiatan sosial yang berhubungan dengan praktik peribadatan mereka.
Adapun contoh komunitas agama yang dapat ditemui di masyarakat seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Sarekat Islam, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Walubi, dan lain sebagainya.
5. Kelompok Sosial Ekonomi
Kelompok sosial ekonomi merujuk pada kelompok yang terbentuk berdasarkan kesamaan status sosial atau ekonomi. Kelompok ini dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti adanya kesamaan dalam suatu bidang pekerjaan atau dari segi pendapatan.
Contohnya seperti serikat pekerja/buruh, komunitas ojek online, paguyuban pedagang pasar, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan lain sebagainya.
6. Kelompok Sosial Etnis
Ini adalah kelompok yang terbentuk berdasarkan asal etnis atau budaya yang sama. Mereka dapat terikat oleh warisan budaya, bahasa, tradisi, atau sejarah bersama.
Contohnya, kelompok etnis Tioghoa, Saudagar Bugis-Makassar, Majelis Adat Budaya Melayu, paguyuban pasundan, dan lain sebagainya.
7. Kelompok Sosial Kesenian atau Hobi
Kelompok sosial etnis adalah kelompok yang terbentuk berdasarkan kesamaan asal etnis atau budaya di antara anggotanya. Jenis kelompok ini sering kali memiliki ikatan kuat karena berbagi warisan budaya, bahasa, tradisi, atau sejarah yang sama.
Beberapa contohnya di masyarakat seperti komunitas persatuan olahraga, komunitas pemancing, mahasiswa pecinta alam (mapala), kelompok pejuang literasi, dan lain sebagainya.
8. Kelompok Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
Kelompok Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) merupakan salah satu contoh kelompok sosial dalam masyarakat. PGRI termasuk dalam kategori kelompok sosial sekunder, yang artinya keanggotaannya tidak bersifat wajib bagi seluruh anggota masyarakat.
Tetapi lebih terfokus pada sekelompok orang yang memiliki profesi atau kepentingan serupa, dalam hal ini para guru. Tujuannya untuk membantu guru-guru di Indonesia memiliki jaringan sosial yang kuat.
9. Partai Politik
Contoh lain kelompok sosial di masyarakat adalah partai politik yang merupakan bagian dari lembaga politik. Jenis kelompok sosial ini adalah kelompok sosial yang tidak wajib untuk diikuti.
Namun, bagi seseorang yang ingin mendapatkan jabatan di pemerintahan seperti halnya dengan Gubernur, Bupati, DPR, dan lainnya maka mengikuti partai politik adalah hal yang wajib.
Beberapa contoh partai politik, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan lainnya.
10. Kelompok Penggemar
Seseorang yang menyukai sesuatu biasanya akan membentuk kelompok dengan orang yang memiliki kegemaran yang sama dengannya. Contohnya kelompok penggemar K-Pop, penggemar Iwan Fals (Orang Indonesia), SheilaGank, penggemar anime dan penggemar musik reggae, penggemar sepak bola seperti JackMania, Aremania, Bobotoh, The Macz Man, dll.
Kelompok-kelompok seperti itu memberikan kesempatan untuk berbagi minat dan hobi.
11. Paguyuban
Paguyuban juga merupakan contoh dari kelompok sosial yang ada di lingkungan masyarakat. Paguyuban ini biasanya terbentuk karena adanya persamaan tempat tinggal atau ideologi.
Contohnya adalah paguyuban paguyuban Sunda, paguyuban Asep Sedunia, dan lain sebagainya.
Contoh Kelompok Sosial di Sekolah
Selain di masyarakat, contoh kelompok sosial juga dapat ditemukan di lingkungan sekolah. Berikut contoh kelompok sosial di sekolah:
1. Kelompok Belajar
Salah satu contoh kelompok sosial yang ada di sekolah adalah kelompok belajar. Mereka biasanya terbentuk di dalam kelas atau di luar jam pelajaran untuk membantu satu sama lain dalam memahami materi pelajaran.
2. Kelompok Siswa Berprestasi
Siswa yang memiliki pencapaian akademik atau prestasi luar biasa sering kali membentuk kelompok. Dalam kelompok tersebut menggunakan waktu mereka untuk mempersiapkan diri untuk kompetisi akademik.
3. Kelompok Ekstrakurikuler
Setiap sekolah sering kali menyediakan berbagai klub atau organisasi ekstrakurikuler yang mencakup klub debat, klub drama, klub musik, atau klub olahraga. Kelompok-kelompok ini terdiri dari siswa yang memiliki minat dan bakat yang sama dalam kegiatan tertentu di luar kurikulum akademik.
4. Kelompok Kesenian atau Musik
Tidak jauh berbeda dengan kelompok ekstrakurikuler, kelompok kesenian ini terdiri dari siswa-siswa yang aktif dalam kegiatan seni seperti paduan suara, orkestra, teater, atau tari. Mereka sering berlatih bersama untuk pertunjukan atau kompetisi seni.
5. Kelompok Relawan atau Kepemimpinan
Ini adalah kelompok siswa yang terlibat dalam kegiatan sukarela atau memegang peran kepemimpinan di sekolah, seperti menjadi anggota OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), panitia acara sekolah, atau kegiatan sosial lainnya.
6. Kelompok Sosial Kebudayaan
Di sekolah yang multi-kultural, terdapat kelompok-kelompok yang terbentuk berdasarkan latar belakang kebudayaan atau etnis siswa-siswa. Biasanya dalam lingkungan tersebut mereka akan membentuk kelompok yang akan mempromosikan dan merayakan keanekaragaman budayanya di sekolah.
7. Kelompok OSIS
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah sebuah organisasi yang memiliki peran penting dalam kehidupan sekolah. Kelompok-kelompok ini membentuk jaringan sosial di sekolah yang membantu siswa untuk mengungkapkan suara mereka dan menjadi perwakilan dari seluruh siswa di sekolah.
8. Alumni Sekolah
Orang-orang yang telah menyelesaikan pendidikan di sebuah lembaga sering kali membentuk kelompok alumni. Kelompok ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada adik-adik kelas mereka dan membangun jaringan sosial yang kuat di antara sesama alumni.
Nah itulah contoh kelompok sosial yang ada di lingkungan masyarakat dan sekolah. Semoga jadi lebih paham, ya!
(edr/urw)