5 Contoh Berpikir Komputasional dalam Kehidupan Sehari-hari

5 Contoh Berpikir Komputasional dalam Kehidupan Sehari-hari

Rada Dhe Anggel - detikSulsel
Selasa, 23 Jul 2024 21:01 WIB
ilustrasi komputer
Ilustrasi (Foto: unsplash)
Makassar -

Berpikir komputasional merupakan cara berpikir yang berfokus untuk menyelesaikan suatu masalah menggunakan teknik ilmu komputer (informatika). Nah, berikut ini kumpulan contoh berpikir komputasional dalam kehidupan sehari-hari.

Berpikir komputasional adalah istilah dalam ilmu komputer. Teknik satu ini biasanya digunakan untuk membantu menganalisis informasi, memproses data, dan mengambil langkah-langkah logis dalam mencapai tujuan tertentu.

Tak hanya dalam ilmu komputer saja, metode berpikir ini juga bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah di kehidupan sehari-hari. Lantas, apa saja contoh berpikir komputasional ini?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak penjelasannya di bawah ini!

Contoh Berpikir Komputasional dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut beberapa contoh berpikir komputasional dalam kehidupan sehari-hari yang telah dihimpun detikSulsel dari berbagai sumber.

ADVERTISEMENT

1. Merencanakan Liburan

Salah satu contoh cara berpikir komputasional dalam kehidupan sehari-hari bisa terlihat pada penyusunan perencanaan liburan. detikers dapat menggunakan metode abstraksi untuk memecah proses perencanaan menjadi tugas-tugas yang lebih kecil.

Misalnya memilih destinasi, menentukan anggaran, dan meneliti akomodasi. Setelah abstraksasi selesai, selanjutnya menerapkan generalisasi dengan mengidentifikasi pola dan kesamaan antara pilihan liburan yang berbeda, seperti biaya, iklim, dan aktivitas.

Hal ini membantu mereka mempersempit pilihan dan membuat keputusan dengan lebih efisien. Kemudian lakukan penalaran logis untuk menentukan waktu terbaik untuk berangkat berdasarkan faktor-faktor seperti cuaca, keramaian, dan biaya.

Setelah liburan, analisis dan evaluasi hasil yang dari perencanaan liburan itu. Cara ini dapat dilakukan dengan menilai keberhasilan liburan dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, seperti mengurangi biaya atau menemukan lebih banyak aktivitas.

2. Prediksi Cuaca

Contoh cara berpikir komputasional juga bisa dilihat pada proses memprediksi cuaca. Memprediksi cuaca menggunakan proses yang melibatkan penggunaan data, model, dan algoritme.

Prosesnya dimulai dengan ahli meteorologi mengumpulkan sejumlah besar data dari berbagai sumber seperti stasiun cuaca, satelit, dan radar. Data ini kemudian dianalisis dan diolah untuk mengidentifikasi pola dan tren yang dapat digunakan untuk membuat prediksi.

Setelah data diperoleh, nantinya akan diolah menggunakan model matematika dan algoritma yang diterapkan untuk menghasilkan kondisi cuaca dan membuat prediksi.

3. Mendeteksi Penipuan

Lembaga keuangan menggunakan metode pemikiran komputasi untuk menganalisis data sekaligus mengidentifikasi pola yang mungkin mengindikasikan aktivitas penipuan. Dalam kasus penipuan, generalisasi membantu mengidentifikasi berbagai jenis penipuan, sementara penalaran logis digunakan untuk mengambil keputusan.

Misalnya, memilih metode terbaik untuk mendeteksi penipuan berdasarkan faktor-faktor seperti jenis penipuan, data yang tersedia, dan sumber daya.
Setelah penipuan terdeteksi, analisis dan evaluasi hasil dapat dilakukan dengan menilai efektivitas metode deteksi.

Hal ini dapat berupa pengidentifikasian area yang perlu ditingkatkan, seperti menggabungkan lebih banyak sumber data atau menggunakan model yang lebih canggih. Informasi ini sekarang diterapkan untuk membuat keputusan tentang deteksi penipuan di masa depan sekaligus meningkatkan akurasinya.

4. Mencuci Pakaian Putih

Metode berpikir komputasional juga dapat dilakukan ketika ingin mencuci pakaian putih. detikers dapat menggunakan metode dekomposisi terlebih dahulu, seperti mengumpulkan pakaian putih yang akan dicuci, menyiapkan alat cuci, ember, dan memahami proses pencucian.

kemudian melakukan pengenalan pola. Metode ini untuk mengetahui pola dalam mencuci pakaian putih, mulai dari memisahkan pakaian putih dengan pakaian berwarna untuk dicuci, memperkirakan detergen dan air yang dibutuhkan.

Setelah mengetahui berapa banyak pakaian kotor, detikers bisa melanjutkan dengan menyatukan pakaian kotor ke dalam ember dan mencuci, hingga menjemurnya. Dalam berpikir komputasional, tahapan ini dikenal sebagai metode abstrak .

Selesai melakukan aktivitas di atas, selanjutnya analisis dan evaluasi hal-hal yang perlu dan tidak perlu untuk dilakukan.

5. Memasak Bubur Ayam

Apakah detikers sudah tau, kalau memasak bubur ayam juga bisa dilakukan dengan berpikir komputasional? Hal ini bisa dilakukan untuk memasak sekaligus menambah pemahaman.

Pada tahap awal, detikers bisa menggunakan metode dekomposisi. Tahap ini akan membagi langkah-langkah dalam penyiapan memasak bubur ayam.

Misalnya, menyiapkan bahannya mulai dari ½kg beras, air, kaldu ayam secukupnya, dan ¼ daging ayam tempat. Tak hanya bahan, alatnya juga bisa dipersiapkan melalui metode dekomposisi, seperti menyediakan tempat nasi dan rice cooker.

Setelah bahan dan alat selesai, lanjut pada pengenalan pola. Pengenalan pola yang dimaksud di sini seperti memahami proses memasak bubur ayam. Mulai memasak air, memasak beras, hingga menyalakan mesin pemasak nasi.

Adapun cara selanjutnya dengan menggunakan abstraksi. Kali ini detikers akan mencari dan memperkirakan seberapa banyak beras yang dibutuhkan ketika ingin memasak bubur ayam dan bagaimana membuat beras tersebut pas dengan air yang akan dimasukkan ke dalam rice cooker.

Ketika sudah memahami semua metode di atas, langkah terakhir adalah membuat algoritmanya. Cara ini harus dilakukan secara sistematis dan terstruktur dalam pembuatan bubur ayam, dimulai dari memasukkan beras secukupnya, air secukupnya, kaldu ayam dan potongan ayam lalu menyalakan mesin pemasak nasi.

4 Metode Berpikir Komputasional

Dilansir dari "Modul Ajar Informatika Berpikir Komputasional" yang diterbitkan oleh simpkb.id sekolah penggerak Kemendikbud, ada 4 metode atau cara berpikir komputasinal yang dikenal dalam ilmu informatika, yaitu Abstraksi, Algoritma, Dekomposisi, dan Pola. Berikut penjelasannya:

1. Abstraksi

Abstraksasi merupakan salah satu dari 4 metode berpikir komputasional, yang mana bertugas untuk mencari bagian penting dari suatu permasalahan. Selain itu, metode ini juga akan mengabaikan informasi yang tidak penting atau kurang elevan, sehingga memudahkan untuk fokus pada solusi.

2. Algoritma

Setelah mengetahui permasalahan, selanjutnya adalah merancang algoritma. Algoritma adalah cara logis yang harus dilakukan untuk mencapai solusi.
Metode ini harus dilakukan secara sistematis dan struktur.

3. Dekomposisi

Metode selanjutnya adalah dekomposisi. Cara satu ini adalah membagi masalah yang sulit menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan sistematis agar dapat dikelola dengan mudah.

4. Pengenalan Pola

Pengenalan pola persoalan juga termasuk langkah penting dalam berpikir komputasional. Pada tahap ini, mencari pola atau persamaan pada data dapat membantu memecahkan masalah dengan mudah.

Karakteristik Berpikir Komputasi

Mengutip buku "Perangkat Pembelajaran Informatika Materi Pokok Berpikir Komputasi Computational Thinking" yang diterbitkan oleh simpkb.id sekolah penggerak Kemendikbud, terdapat beberapa karakteristik dari berpikir komputasi, di antaranya:

  1. Mampu memberikan pemecahan masalah menggunakan komputer atau perangkat lain.
  2. Mampu mengorganisasi dan menganalisa data.
  3. Mampu melakukan representasi data melalui abstrak dengan suatu model atau simulasi.
  4. Mampu melakukan otomatisasi solusi melalui cara berpikir algoritma.
  5. Mampu melakukan identifikasi, analisa dan implementasi solusi dengan berbagai kombinasi langkah/cara dan sumber daya yang efisien dan efektif.
  6. Mampu melakukan generalisasi solusi untuk berbagai masalah yang berbeda.

Nah, demikianlah kumpulan contoh berpikir komputasional lengkap metode dan karakteristiknya. Semoga bermanfaat, detikers!

Sumber Referensi:

1. detikEdu, "Contoh Berpikir Komputasional beserta Langkah-langkahnya."
2. Modul Ajar Informatika Berpikir Komputasional oleh Kemendikbud
3. Buku Perangkat Pembelajaran Informatika Materi Pokok Berpikir Komputasi Computational Thinking oleh Kemdikbud




(edr/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads