Dikutip dari situs UNESCO, mangrove merupakan ekosistem yang langka, spektakuler, dan produktif di perbatasan antara daratan dan lautan. Ekosistem yang luar biasa ini berkontribusi terhadap kesejahteraan hingga ketahanan pangan.
Kawasan ini mendukung keanekaragaman hayati yang kaya dan menyediakan habitat pembibitan yang berharga bagi ikan dan krustasea. Selain itu, mangrove juga berperan sebagai bentuk pertahanan alami pantai terhadap gelombang badai, tsunami, kenaikan permukaan air laut, dan erosi.
Lantas, seperti apa sejarah peringatan Hari Mangrove Sedunia? Dan bagaimana cara memperingatinya?
Yuk simak ulasannya di bawah ini.
Sejarah Hari Mangrove Sedunia
Dikutip dari situs National Today, Hari Mangrove Sedunia diadopsi oleh UNESCO pada Konferensi Umum tahun 2015. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya ekosistem mangrove.
Seperti yang diketahui, hutan bakau mempunyai peran penting secara ekologis. Akar hutan bakau yang kusut berfungsi sebagai tempat berkembang biaknya banyak organisme, pelindung dari predator, panas terik, dan gelombang pasang yang kuat.
Namun selama 40 tahun terakhir, luas bakau berkurang hampir separuhnya. Sedangkan risiko terbesar masalah hutan bakau tersebut adalah budidaya udang.
Sebagian besar hutan ditebang untuk membuat kolam tertutup yang digunakan untuk budidaya udang. Hal ini melibatkan penggunaan antibiotik dan bahan kimia secara berlebihan untuk mencegah penyakit dan meningkatkan hasil.
UNESCO menilai mangrove kini dalam bahaya, bahkan diperkirakan lebih dari tiga perempat hutan bakau di dunia berada di bawah ancaman, begitu pula seluruh organisme air dan darat yang bergantung padanya.
UNESCO pun bertindak untuk melindungi hutan bakau dan ekosistem laut berharga lainnya. Oleh karena itu, pada 26 Juli 2015 Hari Mangrove Sedunia diadopsi oleh UNESCO untuk meningkatkan kesadaran dan melindungi hutan bakau.
Tujuan Memperingati Hari Mangrove Sedunia
Dinukil dari laman UN Environment Programme, Hari Mangrove Sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ekosistem mangrove sebagai "ekosistem yang unik, istimewa dan rentan".
Dari National Today, konservasi pohon bakau penting karena merupakan habitat bagi banyak fauna dan dapat mengurangi pemanasan global.
Madu dan sutra mangrove dapat memberikan pendapatan skala kecil kepada masyarakat sekitar tanpa merusak habitat mangrove. Ikan, kepiting, dan udang jika dipanen secara berkelanjutan dapat menjadi sumber nutrisi.
Untuk itu, dunia tidak memerlukan alasan untuk melindungi pohon. Jelas bahwa pohon memberikan banyak kebermanfaatan.
Cara Memperingati Hari Mangrove Sedunia
Hari Mangrove Sedunia dapat diperingati dengan berbagai cara.
1. Tanam Pohon Bakau
Masyarakat bisa ramai-ramai menanam pohon bakau di sekitar pantai. Namun, sebelumnya pelajari lebih lanjut tentang spesies tanaman yang cocok dan dapat beradaptasi dengan iklim local.
Bagi yang tinggal dekat dengan daerah pesisir, juga dapat menanam sendiri pohon bakau di sana.
2. Mengedukasi Orang Lain tentang Konservasi Mangrove
Menyebarkan pengetahuan tentang konservasi mangrove juga dapat dilakukan melalui komunitas. Masyarakat dapat berdonasi di komunitas atau bahkan menjadi relawan untuk kegiatan replantasi dan konservasi.
Itulah sejarah Hari Mangrove Sedunia 2024 serta tujuan dan cara memperingatinya. Semoga bermanfaat, detikers.
(nvl/urw)