.webp)
DPP Gerindra mengumumkan mengusung pasangan calon Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi untuk maju di Pilgub Sulawesi Selatan (Sulsel). Namun, dukungan itu ternyata belum diamini oleh pengurus DPD Gerindra Sulsel.
Dukungan terhadap Sudirman-Fatma di Pilgub Sulsel 2024 itu awalnya disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra Ahmad Muzani di kompleks Parlemen DPR RI, Senin (22/7/2024). Dia menyampaikan jika dukungan itu merupakan keputusan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Partai Gerindra dan Pak Prabowo telah memutuskan untuk mengusung Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada Sulsel 27 November mendatang," ujar Ahmad Muzani dilansir dari detikNews, Senin (22/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belakangan, pengurus DPD Gerindra Sulsel membantah jika DPP sudah mengeluarkan rekomendasi usungan kepada Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati. Mereka meyakini belum ada rekomendasi final, karena belum mendapat penyampaian secara resmi oleh DPP.
"Kalau sudah ada berarti kan sudah ada penyampaian secara formil ke kami, secara tertulis yang isinya rekomendasi adalah memenangkan pasangan yang ditetapkan DPP. Nah ini kan belum ada," ujar Ketua Bappilu DPD Gerindra Sulsel Harmansyah kepada wartawan, Selasa (23/7).
Dia menilai pemaparan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani tidak pernah mengeluarkan pernyataan terkait dukungan Gerindra di Pilgub Sulsel. Dalam video wawancara yang disaksikannya, Ahmad hanya menyebutkan dukungan untuk Pilgub lima provinsi tanpa Sulsel.
"Kalau kita menyimak juga dari pernyataan media yang live, kami tidak melihat Pak Sekjen menyebutkan Sulawesi Selatan di situ," katanya.
Atas keyakinan itu, Harmansyah menegaskan kader tetap akan memperjuangkan Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) di Pilgub Sulsel. Kalaupun nantinya dukungan tetap diputuskan DPP diberikan ke Andi Sudirman-Fatma, diklaim akan berat diterima oleh kader Gerindra Sulsel.
"Kalaupun misalnya apa yang diberitakan itu kejadian, ya, kami akan berat hati menerima itu. Tetapi sebagai kader pasti kami akan tertib, kami tidak pernah diajarkan untuk tidak tertib," imbuhnya.
Wakil Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Anhar Rahman juga mengaku masih menunggu informasi dari DPP. Dia berharap Gerindra tetap mengutamakan kadernya yakni AIA di Pilgub Sulsel.
"Kalau ada kader kenapa mesti mengusung eksternal. Kami ini menilai Andi Iwan Darmawan Aras sudah merintis Gerindra bukan satu dua tahun, kenapa harus di luar eksternal partai," ucapnya.
Menurutnya, DPP belum memutuskan usungan di Pilgub Sulsel karena masih menunggu survei dari AIA. Dia pun mengklaim survei AIA sejauh ini terus mengalami peningkatan yang signifikan.
"Saya yakin DPP punya penilaian sendiri, saya yakin hari ini kenapa DPP Gerindra belum memutuskan usungan di Pilgub Sulsel karena Gerindra masih menunggu survei dari AIA," katanya.
Andi Sudirman Merasa Terhormat
Mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengaku belum secara langsung menerima informasi tersebut. Dia berdalih jika ada rekomendasi dari partai, maka suratnya akan diurus oleh timnya.
"Biasanya kan kalau yang sudah dalam bentuk itu (rekomendasi) biasanya tim yang menerima atau pun nanti menyampaikan kepada kami. Tim yang bisa ditanya," ujar Andi Sudirman usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan DPW PKS Sulsel di Swiss-Belinn Panakkukang, Makassar, Selasa (23/7).
Andi Sudirman mengaku senang jika akhirnya benar diusung oleh Gerindra. Dia mengaku telah bekerja sama dengan Gerindra saat Pilpres lalu.
"Kami tentu senang sekali karena memang kita sudah pernah bekerja sama waktu pilpres ya. Bersama tentu Bapak Ketum 08 (Prabowo Subianto)," katanya.
Bahkan Andi Sudirman tetap mengklaim punya hubungan yang baik dengan pengurus DPD hingga DPP Gerindra. Makanya dia mengapresiasi dan merasa terhormat diusung Gerindra.
"Saya pikir hubungan kami juga sangat baik dengan pusat dan DPD, sama-sama juga kemarin dan tentu kami sangat apresiasi dan merasa terhormatlah," jelasnya.
(ata/asm)
