Pasien Mabuk di Kalsel Tak Semua karena Kecubung, Ada Konsumsi Pil Misterius

Pasien Mabuk di Kalsel Tak Semua karena Kecubung, Ada Konsumsi Pil Misterius

Andi Nur Isman - detikSulsel
Jumat, 19 Jul 2024 18:00 WIB
Psikiater Konsultan Adiksi RSJ Sambang Lihum dr Firdaus Yamani SpKJ(K).
Psikiater Konsultan Adiksi RSJ Sambang Lihum dr Firdaus Yamani SpKJ(K). Foto: (dok. istimewa)
Banjarmasin -

Pihak Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) mengungkap pasien mabuk yang menjalani perawatan tidak semua karena intoksikasi kecubung. Sejumlah pasien ternyata mengalami gangguan kejiwaan karena mengonsumsi pil putih tanpa merek.

"Untuk fakta lain yang kami dapatkan dari pasien-pasien yang sudah sadar yang bisa diajak wawancara, sebagian besar mereka mengatakan tidak mengkonsumsi buah kecubung secara langsung," kata Psikiater Konsultan Adiksi RSJ Sambang Lihum dr Firdaus Yamani SpKJ(K) dalam konferensi pers Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Jumat (19/7/2024).

Firdaus mengungkapkan sebagian dari pasien mengaku mengonsumsi pil putih. Namun pil tersebut hingga kini masih misterius karena tidak memiliki merek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ternyata mereka mengonsumsi pil putih tanpa merek. Di Banjarmasin dan sekitarnya, mereka sudah biasa mengonsumsi yang namanya pil carnophen. Pil ini mengandung PCC atau parasetamol, carisoprodol, dan kafein," ungkapnya.

Dia mengatakan pil putih tersebut diduga merupakan obat nyeri tulang. Hanya saja, obat tersebut disalahgunakan untuk menjadi obat penenang.

ADVERTISEMENT

"Pil ini sebenarnya obat untuk nyeri tulang namun disalahgunakan untuk stimulan, kemudian untuk dijadikan obat penenang," bebernya.

Sebelumnya, Firdaus menyebut sudah ada 56 pasien yang menjalani perawatan akibat dugaan awal mengalami intoksikasi atau mabuk kecubung. Hingga kini, dilaporkan masih ada 7 orang yang menjalani perawatan.

"Maraknya kasus yang diduga intoksikasi kecubung ini itu mulai tanggal 5 Juli 2024. Sampai sekarang sudah ada 56 pasien yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum," kata Firdaus.

Firdaus mengungkapkan, dari 56 pasien tersebut, 2 di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Sementara, masih ada 7 pasien yang menjalani perawatan di RSJ Sambang Lihum.

"Di antara 56 ini 2 orang meninggal, dan sampai sekarang masih ada 7 yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum. Kemudian di antara 56 ini, 4 berjenis kelamin perempuan," terangnya.




(asm/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads