Sindir Wartawan TV Wawancara Pakai HP, Dirlantas Polda Sulteng Minta Maaf

Sindir Wartawan TV Wawancara Pakai HP, Dirlantas Polda Sulteng Minta Maaf

Hafis Hamdan - detikSulsel
Jumat, 19 Jul 2024 11:11 WIB
Dirlantas Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) Kombes Dodi Dorijanto bersalaman dengan wartawan TV, Syamsuddin.
Dirlantas Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) Kombes Dodi Dorijanto bersalaman dengan wartawan TV, Syamsuddin. Foto: (dok. istimewa)
Palu -

Dirlantas Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) Kombes Dodi Dorijanto menyindir wartawan TV di Kota Palu lantaran menggunakan HP bermerek China saat akan melakukan wawancara. Dodi pun meminta maaf atas ucapannya yang dinilai merendahkan profesi wartawan.

"Saya meminta maaf atas perkataan saya yang menyinggung jurnalis SCTV Palu. Saya tidak bermaksud melecehkan profesinya sebagai jurnalis," ujar Kombes Dodi saat melakukan pertemuan dengan wartawan di Palu, Kamis (19/7/2024).

Dodi berdalih perkataannya tersebut merupakan candaan kepada Syamsuddin, wartawan SCTV yang saat itu hendak mewawancarainya. Ia mengaku sangat menghargai profesi wartawan serta selalu terbuka memberikan informasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menghargai kerja jurnalis dan selalu terbuka untuk memberikan informasi kepada publik," ucap Dodi.

Sementara Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Djoko Wienartono mengaku permasalahan tersebut telah selesai. Kedua belah pihak baik Dodi dan Syamsuddin serta sejumlah wartawan lainnya telah bertemu pada Kamis (19/7).

ADVERTISEMENT

Duduk Perkara Dirlantas Sindir Wartawan

Wartawan SCTV, Syamsuddin mengatakan kejadian berawal saat dirinya hendak melakukan wawancara dengan Kombes Dodi terkait Operasi Tinombala pada Rabu (17/7) pagi. Setelah mendapati jadwal wawancara, ia kemudian bergegas menuju lokasi dengan memakai seragam SCTV.

"Saya pakai seragam SCTV, rapi. Setelah salam dan kenalan, saya mau mulai merekam. Dia (Kombes Dodi) langsung berkata, 'kenapa merekam wawancara pakai HP? Saya tidak mau. Masak wawancara pakai HP, HP merek China lagi. Suruh direkturmu belikan HP yang canggih'," ujar Syamsuddin menirukan ucapan Dodi.

Syamsuddin kemudian berusaha memberi tahu Kombes Dodi bahwa teknologi saat ini memungkinkan pengambilan gambar yang berkualitas tinggi menggunakan ponsel. Hanya saja, penjelasan tersebut tidak diterima dengan baik.

"Sampai anak buahnya, anggota lantas Polda datang dan membisikkan kepada saya, bilang sudah, tidak usah dibantah," ujarnya.

Meski wawancara berlanjut, tetapi perkataan Kombes Dodi oleh Syamsuddin dan rekan-rekannya dianggap meremehkan kerja jurnalis.




(asm/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads