Kebakaran SMPN 1 Masamba Hanguskan 3 Ruangan, Kerugian Ditaksir Rp 1,5 M

Kebakaran SMPN 1 Masamba Hanguskan 3 Ruangan, Kerugian Ditaksir Rp 1,5 M

Muhammad Aulia Pammase Batara - detikSulsel
Rabu, 17 Jul 2024 18:30 WIB
Gedung SMPN 1 Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), terbakar.
Gedung SMPN 1 Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), terbakar. Foto: (dok.istimewa)
Luwu Utara - Kebakaran di SMPN 1 Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), menghanguskan 3 ruangan di lantai 2 gedung yang berisikan sejumlah peralatan sekolah. Akibatnya, sekolah mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp 1,5 miliar.

"Perkiraan kerugian ditaksir mencapai RP 1,5 miliar. Terdiri atas kerugian gedung lantai 2 itu ada 3 ruangan yang hangus terbakar, nilai bangunannya mencapai Rp 1,2 miliar dan peralatan di seluruh ruangan tersebut yang hangus terbakar mencapai Rp 300 juta," kata Kepala SMPN 1 Masamba, Musbahuddin kepada detikSulsel, Rabu (17/7/2024).

Dia menjelaskan, awal mula api muncul berasal dari ruangan mobiler sekolah, kemudian menjalar ke ruang peralatan kegiatan pramuka hingga ke ruang penyimpanan peralatan olahraga. Namun, Musbah mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada Damkar Luwu Utara yang sigap dalam memadamkan api sehingga tidak menjalar ke perpustakaan dan laboratorium IPA, serta laboratorium komputer.

"Berdasarkan keterangan saksi awal mula api itu muncul dari ruangan mobiler, di situ kami simpan 40 pasang kursi dan meja serta papan tulis, kemudian menjalar membakar peralatan yang berada di ruangan pramuka dan ruangan peralatan olahraga," ungkap Musbah.

Musbah menyebutkan, kebakaran tersebut terjadi pada Selasa (16/7) pukul 14.16 Wita, saat semua siswa telah pulang sekolah pada pukul 13.50 Wita. Namun dirinya bersama guru-guru yang lain masih berada di sekolah karena lembur.

"Jadi hanya ada sekitar 20 menitan itu setelah semua siswa pulang api mulai membakar lantai 2 gedung sekolah kami, waktu kebakaran terjadi masih ada guru-guru dan posisi saya di kantor, lembur," sebutnya.

Musbah mengaku hingga kini belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Dia enggan mendahului kepolisian yang sampai saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran ini.

"Sampai saat ini kami belum bisa memastikan apa penyebab kebakarannya. Kami tidak bisa memberikan keterangan terkait itu karena polisi juga masih melakukan penyelidikan," tegas Musbah.

Dia mengatakan, setelah kejadian kebakaran ini, proses belajar mengajar tetap berlangsung seperti biasa. Hanya saja, pagi tadi pihaknya bersama siswa melakukan sosialisasi mitigasi bencana sekaligus menginventarisir barang-barang yang hangus terbakar untuk diserahkan kepada bagian aset daerah.

"Siswa tetap masuk seperti biasa bahkan tadi dikumpul, kita semua apel pagi sekaligus melakukan mitigasi bencana pasca kejadian kebakaran ini, sekaligus kami menginventarisir barang-barang yang terbakar untuk dilaporkan kepada bagian aset daerah," ucap Musbah.

Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Masamba AKP Junaidi mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran. Dia mengatakan setelah api padam pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Api sudah padam, penyebab kebakaran belum diketahui. Kami masih sementara olah tempat kejadian perkara," kata Junaidi kepada detikSulsel, Selasa (16/7).


(asm/hsr)

Hide Ads