Asisten III Setda Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Mustakim Kr, meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi. Mustakim yang berangkat haji bersama jemaah Selayar lainnya sempat dirawat hampir sebulan di rumah sakit setempat akibat stroke.
"Iye, betul (jemaah haji Selayar atas nama Mustakim meninggal). Saya juga dihubungi dari pihak sana," ujar Tenaga Kesehatan Haji (TKH) Kloter II (Sidrap, Selayar, Makassar) dr Wahyudi kepada detikSulsel, Rabu (17/7/2024).
Wahyudi mengatakan Mustakim menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (17/7) pukul 11.50 Wita atau pukul 06.50 waktu Arab Saudi. Mustakim meninggal karena stroke batang otak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meninggal jam 06.50 waktu Arab Saudi. Stroke batang otak. Sejak dirawat tidak pernah sadarkan diri," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Haji dan Umrah Kantor Kemenag Selayar Muhammad Sayuti Salam yang dikonfirmasi terpisah mengatakan Mustakim akan dimakamkan di Mekkah. Walaupun, kata dia, belum ada komunikasi lanjutan terkait rencana pemakaman Mustakim.
"Di sana dimakamkan. Biasanya begitu," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, pembimbing haji dari Kantor Kemenag Selayar Firman mengatakan satu jemaah haji Selayar urung berangkat bersama 117 jemaah lainnya ke tanah air. Jemaah itu adalah Asisten III Setda Selayar Mustakim Kr yang menjalani perawatan karena sakit.
"Pak Asisten masih tinggal. Belum sadar. (Dirawat) di rumah sakit di Mekkah, Saudi German Hospital Mekkah. Sisanya pulang semua," ungkapnya kepada detikSulsel, Senin (24/6).
Firman mengungkapkan Mustakim jatuh tersungkur diduga akibat stroke usai melaksanakan salat Asar di masjid dekat hotel penginapan jemaah haji di Mekkah pada Kamis (20/6) waktu Arab Saudi. Sejak saat itu Mustakim menjalani perawatan intensif.
"Terjatuh waktu selesai salat Asar, selesai salam. Stroke. Bukan (di Masjidil Haram), ada masjid dekat hotel," tuturnya.
(hsr/asm)