Update Banjir di Gorontalo: 4.686 Rumah Terendam, 7.486 Warga Mengungsi

Gorontalo

Update Banjir di Gorontalo: 4.686 Rumah Terendam, 7.486 Warga Mengungsi

Syachrul Arsyad - detikSulsel
Senin, 15 Jul 2024 12:18 WIB
Warga terdampak banjir di Kota Gorontalo menyelematkan barang elektroniknya.
Foto: Warga terdampak banjir di Kota Gorontalo menyelematkan barang elektroniknya. (Dok. BPBD Kota Gorontalo)
Gorontalo -

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 4.686 rumah di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, terendam banjir. Bencana alam ini mengakibatkan 7.486 warga mengungsi.

"Jumlah rumah terendam banjir mencapai 4.686 unit," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Senin (15/7/2024).

Muhari mengatakan, rumah terdampak banjir tersebar di 47 kelurahan di sembilan kecamatan Kota Gorontalo. Adapun kecamatan terdampak banjir, yakni Kota Barat, Kota Utara, Kota Selatan, Kota Tengah, Kota Timur, Dumbo Raya, Hulonthalangi, Dungingi, dan Sipatana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah wilayah juga diterjang longsor, yakni: Kelurahan Tenilo (Kecamatan Kota Barat); Kelurahan Pohe (Kecamatan Hulanthalangi); Kelurahan Leato Utara, Leato Selatan, Botu dan Talumolo di Kecamatan Dumbo Raya. Insiden itu mengakibatkan satu warga meninggal di Kecamatan Kota Barat.

"Total pos pengungsian yang telah didirikan sebanyak 59 titik tersebar di tiap kelurahan. Jumlah total warga mengungsi per 13 Juli 2024 sebanyak 7.486 jiwa," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Muhari melanjutkan, BPBD Gorontalo bersama sektor terkait tengah melakukan tanggap darurat imbas banjir dan longsor tersebut. Tim SAR gabungan juga mengupayakan pengerukan material longsor dan pembersihan residu banjir.

"Wali Kota Gorontalo menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor dengan Nomor 256/6/VII/2024 selama 14 hari terhitung sejak tanggal 11 Juli 2024 sampai dengan tanggal 24 Juli 2024," ucap Muhari.

Diketahui, banjir di Kota Gorontalo terjadi sejak Rabu (10/7) hingga ketinggian air mencapai 30-1,5 meter. Namun BNPB melaporkan banjir mulai berangsur surut pada Senin (15/7). genangan air di beberapa wilayah berangsur surut.

"Banjir ini merupakan yang keempat kalinya selama bulan Juli 2024. Intensitas hujan yang tinggi pada 10-13 Juli 2024 disertai kondisi geografis wilayah Kota Gorontalo yang berupa cekungan menyebabkan banjir ini menjadi yang terparah di Gorontalo pada pertengahan tahun 2024," jelasnya.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads