Pembelaan RSUD Gowa soal Tudingan Telantarkan Pasien hingga Meninggal

Pembelaan RSUD Gowa soal Tudingan Telantarkan Pasien hingga Meninggal

Tim detikSulsel - detikSulsel
Senin, 15 Jul 2024 07:30 WIB
Tangkapan layar video viral pasien meninggal di ambulans di depan IGD RSUD Syekh Yusuf Gowa.
Foto: Tangkapan layar video viral pasien meninggal di ambulans di depan IGD RSUD Syekh Yusuf Gowa. (dok. istimewa)
Gowa -

Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), membela diri usai dituding menelantarkan pasien yang sedang kritis hingga meninggal dunia. Pihak RS berdalih sudah memberikan pelayanan tanpa bermaksud mengabaikan pasien.

Peristiwa itu terjadi di depan gedung Instalasi Gawat Darat (IGD) RSUD Syekh Yusuf Gowa pada Selasa (9/7/2024). Namun rekaman video pasien yang meninggal itu belakangan viral di media sosial.

Dalam video beredar, tampak ambulans berada di depan IGD. Di dalam ambulans itu disebutkan ada seorang pasien wanita yang dilaporkan sudah meninggal karena lama menunggu tindak lanjut dari tenaga medis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di depan rumah sakit, tampak kerabat keluarga pasien berkumpul di depan IGD. Sejumlah orang juga terlihat masuk di dalam ruangan hingga ada yang berseteru dengan petugas IGD.

"Ada satu jam di rumah sakit, di sini Rumah Sakit Syekh Yusuf begini kelakuannya, satu jam," kata seorang pria sebagaimana terdengar dalam video beredar.

ADVERTISEMENT

Kepala Bidang Pelayanan RSUD Syekh Yusuf, dr Suryadi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Suryadi turut berbelasungkawa atas meninggalnya pasien di dalam ambulans.

"Kami konfirmasi bahwa betul almarhumah meninggal di ambulans. Namun tidak semua informasi yang beredar tersebut benar adanya," kata Suryadi kepada detikSulsel, Sabtu (13/7).

Suryadi menjelaskan, pasien tersebut sempat dirawat di Puskesmas Parangloe. Pasien lalu dirujuk ke RSUD Syekh Yusuf lewat aplikasi Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi (SISRUTE).

"Karena kondisi IGD dan ICU kami saat itu dalam kondisi penuh, sehingga tim kami menjawab melalui SISRUTE agar dialihkan ke RS yang lain," tuturnya.

Dia melanjutkan, pihaknya tidak bermaksud menolak pasien. Hanya saja, kondisi IGD RSUD Syekh Yusuf Gowa tidak memungkinkan melayani pasien yang baru tiba.

"Pada saat sampai di IGD kami, kondisi IGD kami dalam keadaan sangat penuh, dan ruang resusitasi kami juga penuh," beber Suryadi.

Menurut Suryadi, pihaknya sudah berupaya mencari kamar dan tempat tidur untuk mengakomodir pasien tersebut. Namun saat pengecekan, pasien sudah dilaporkan meninggal.

"Teman-teman di IGD baru berusaha mencarikan tempat tidur, tiba-tiba dapat informasi bahwa pasien sudah meninggal," imbuhnya.

Suryadi kembali menegaskan bahwa pihak RS sudah berupaya yang terbaik. Namun insiden ini akan tetap menjadi evaluasi.

"Jadi tidak benar bahwa ada penolakan, tapi memang murni karena kondisi IGD dalam keadaan penuh saat kejadian," pungkasnya.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads