2 Ribu Siswa SMK di Sulsel Ikut Sertifikasi Keahlian Berstandar Industri

2 Ribu Siswa SMK di Sulsel Ikut Sertifikasi Keahlian Berstandar Industri

St Fatimah - detikSulsel
Jumat, 12 Jul 2024 22:46 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Zudan Arif Fakrulloh membuka kegiatan Sertifikasi Kompetensi Keahlian Berstandar Industri
Foto: Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Zudan Arif Fakrulloh. (dokumen istimewa)
Makassar -

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Zudan Arif Fakrulloh membuka kegiatan Sertifikasi Kompetensi Keahlian Berstandar Industri dengan tema Building Practical Digital Literacy for Future Workforce di Kota Makassar. Kegiatan ini diikuti 2 ribu siswa SMK se-Sulsel secara hybrid.

Kegiatan kolaborasi antara Dinas Pendidikan Sulsel dan MyEdusolve itu dibuka di Hotel Dalton Makassar, Kamis (11/7). Acara pembukaan dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Andi Iqbal Najamuddin, Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Sulsel Hery Sumiharto dan CEO MyEdusolve, Stephani Seputra.

"Provinsi Sulsel memiliki program untuk sertifikasi keahlian berbasis standar industri bagi siswa-siswa SMK yang didanai oleh APBD. Jadi mereka disertifikasi, hari ini ada 2.000 peserta yang akan disertifikasi, ini gratis dan tidak berbayar," ujar Zudan dalam keterangannya, Jumat (12/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zudan mengatakan siswa SMK yang telah mengikuti pelatihan memiliki kemampuan yang tersertifikasi. Hal Ini kata Zudan merupakan harapan dari Pemprov Sulsel agar para siswa bisa memiliki kemampuan terstandar saat lulus.

"Ini dilaksanakan dengan tujuan agar siswa-siswi SMK kita memiliki kemampuan untuk memasuki pasar kerja dengan standar teknologi yang lebih bagus," katanya.

ADVERTISEMENT

Dia menegaskan bahwa di industri yang sangat dibutuhkan adalah sertifikasi bidang teknologi agar bisa mendapatkan pasar kerja yang lebih bagus. Serta tidak terdapat kesenjangan antara apa yang di pasar kerja dengan apa yang dimiliki oleh calon tenaga kerja.

"Diharapkan tidak terdapat kesenjangan kompetensi setiap akan memasuki pasar kerja," imbuhnya.

Selain itu, Zudan berharap agar peserta didik meningkatkan kompetensinya dalam penguasaan bahasa asing.

Sementara itu siswi SMK Negeri 6 Makassar, Dheisya mengatakan untuk mendapatkan sertifikasi harus mengikuti pelatihan. Dia pun mengaku senang karena pelatihan ini tidak dipungut biaya atau gratis.

"Untuk mendapatkan sertifikasi inikan harus ikut pelatihan. Saya sangat senang. Tadi juga Pak Gubernur memberikan motivasi yang luar biasa, jadi saya terdorong untuk mengikuti kegiatan pelatihan," kata Dheisya.




(hsr/hsr)

Hide Ads