Rekomendasi BMKG Pascagempa M 7,0 Guncang Kepulauan Sangihe Sulut

Sulawesi Utara

Rekomendasi BMKG Pascagempa M 7,0 Guncang Kepulauan Sangihe Sulut

Syachrul Arsyad - detikSulsel
Kamis, 11 Jul 2024 10:53 WIB
Peta Guncangan Gempa Bumi di Tahuna, Sangihe, Sulawesi Utara, pada Kamis, 11 Juli 2024
Foto: Gempa bumi M 7,0 guncang Kepulauan Sangihe, Sulut. (Dok. BMKG)
Kepulauan Sangihe -

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga berhati-hati setelah gempa magnitudo (M) 7,0 mengguncang Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut). BMKG merekomendasikan warga agar menghindari bangunan retak.

"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Kamis (11/7/2024).

BMKG juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat diminta mengecek kembali kondisi bangunan rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," jelasnya.

Daryono menjelaskan, gempa M 7,0 di Sangihe merupakan jenis gempa bumi dalam akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Laut Filipina yang tersubduksi ke bawah Pulau Mindanao. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).

ADVERTISEMENT

"Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Halmahera Tengah, Taliabu, Ternate, dan Talaud dengan skala intensitas II-III MMI," tuturnya.

Skala II-III MMI artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu). Daryono menuturkan, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

"Hingga pukul 09.38 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," tambah Daryono.

Sebelumnya diberitakan, Kepulauan Sangihe diguncang gempa tektonik M 7,0 pada Kamis (11/7) pukul 09.13 WIB. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,13 derajat lintang utara dan 123,30 derajat bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 371 Km arah Barat Laut Kota Tahuna, Sulut pada kedalaman 636 km.




(sar/sar)

Hide Ads