.webp)
Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 7,0 mengguncang Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut). Gempa turut dirasakan di sejumlah wilayah di Provinsi Maluku Utara.
"Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Halmahera Tengah, Taliabu, Ternate, dan Talaud dengan skala intensitas II-III MMI," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Kamis (11/7/2024).
Skala II-III MMI artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu. Daryono menuturkan, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daryono melanjutkan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Laut Filipina yang tersubduksi ke bawah Pulau Mindanao. Hal itu berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault)," tutur Daryono.
Diketahui, gempa M 7,0 mengguncang Kepulauan Sangihe, Kamis (11/7) sekitar pukul 09.13 Wita. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,13° LU ; 123,30° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 371 Km arah Barat Laut Kota Tahuna, Sulawesi Utara pada kedalaman 636 km.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M7,0," pungkas Daryono.
(sar/sar)
