Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Jamaluddin Jompa mendorong alumninya untuk bisa eksis di level global. Bekal spirit Sultan Hasanuddin diharapkan mampu membawa para alumni bersaing dengan kapasitas yang dimiliki.
Hal tersebut disampaikan Jamaluddin saat membawakan pidato dalam acara wisuda mahasiswa di Baruga AP Pettarani, Unhas, Makassar, Selasa (9/7/2024). Jalamuddin awalnya menyinggung soal tantangan para alumni akan semakin banyak di tengah revolusi industri.
"Tentu setelah selesai saudara-saudara, kita semua, di era ini, tantangan kita sangat banyak. Tantangan dengan perubahan iklim, tantangan dengan pembangunan global yang sangat-sangat cepat, revolusi industri yang begitu cepat. Sehingga mau tidak mau kita harus siap untuk bersaing menghadapi tantangan itu dengan kapasitas yang kita miliki," kata Jamaluddin di hadapan wisudawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jamaluddin mengatakan banyak isu yang saat ini berkembang di level global hingga belakangan menjadi momok bagi sebagian orang. Namun dia menegaskan para alumni tak perlu takut dan mesti berani untuk beradaptasi.
"Globalisasi yang mungkin menjadi momok, tidak perlu kita takuti. Inilah yang kemudian kita sebut kesiapan kita untuk beradaptasi, kesiapan kita untuk bersaing, melalui penguatan kapasitas di Universitas Hasanuddin yang kita telah jalani," paparnya.
Dia menyebut Unhas dalam hal ini Senat Akademik dan Majelis Wali Amanat (MWA), telah menentukan target bagi Unhas. Jalamuddin mengungkapkan Unhas menargetkan untuk masuk dalam 500 perguruan tinggi terbaik dunia.
"Telah menetapkan target Unhas untuk masuk menjadi 500 besar dunia. Tentu ini masih menjadi target. Capaian kita masih berusaha keras untuk masuk di dalam 1.000 besar. Kenapa? Kita tidak mau menganggap bahwa Unhas hanya jago di level nasional, kita juga ingin eksis di level global. Tentu dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran global," terangnya.
Lebih jauh, Jamaluddin mengungkapkan jika Unhas sudah mulai menunjukkan dirinya yang siap bersaing di level global. Salah satunya, yakni dengan membawa hampir 100 program studi telah terakreditasi internasional.
"Sudah sekitar 90-an program studi terakreditasi internasional. Sekali lagi ini menunjukkan bahwa Unhas bukan hanya jago kandang, tapi kita ingin eksis di global. Ini bukan hanya sekadar bentuk pencitraan supaya kita disebut memiliki globalisasi dan seterusnya. Tapi ini juga adalah bagian dari kita untuk membuktikan bahwa kurikulum, metode pembelajaran, bahwa kualitas penelitian, kualitas pengabdian, standar perguruan tinggi global. Itu kita mengikuti dan kita bisa kompatibel sejajar dengan mereka," ungkapnya.
Dia lantas meminta para alumni untuk menjadikan spirit Sultan Hasanuddin sebagai bekal setelah lulus. Menurutnya, sosok Sultan Hasanuddin merupakan panutan yang bisa dicontoh semangatnya.
"Saya ingin menyampaikan bahwa salah satu bekal yang kita harapkan saudara-saudara dapat di Universitas Hasanuddin adalah the spirit of Sultan Hasanuddin. Itu betul-betul seorang pemuda yang gagah perkasa dengan semangatnya. Dan semboyan di Makassar, di Unhas, bisa dilihat di logonya Makassar 'Sekali layar terkembang, pantang biduk surut ke pantai'," pungkasnya.
(asm/sar)