Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Provinsi Gorontalo, memperbaharui data korban longsor tambang emas ilegal di Kabupaten Bone Bolango (Bonbol). KPP mencatat total ada 104 korban dalam bencana ini, 12 ditemukan meninggal dunia, dan 48 orang lainnya masih dalam pencarian.
"Update data terbaru sampai saat ini yaitu jumlah korban (terdampak longsor) total 104 orang yang dimana yang meninggal dunia masih 12 orang satu orang belum diketahui identitas korban, yang selamat 44 orang dan dalam pencarian 48 orang menurut data yang kami update sampai saat ini," kata Kepala KKP Gorontalo Heriyanto kepada wartawan, Senin (8/7/2024).
Heriyanto mengatakan Tim SAR Gabungan masih di lokasi tambang. Dia menyebut dalam pencarian korban terkendala cuaca buruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk tim SAR Gabungan yang berangkat tadi pagi di lokasi. Menurut, informasi dari anggota kami yang di atas sampai saat ini masih di lokasi tambang yang terkena longsor," kata Heriyanto.
"Terkendala dengan cuaca tidak bersahabat karena dari tadi pagi sampai sekarang masih diguyur hujan saat berjalan menuju lokasi tambang," sambungnya.
Heriyanto mengungkapkan pencarian korban apabila malam ini belum efektif tim SAR gabungan akan diistirahatkan. Dia menyebut pencarian korban akan dilanjutkan besok.
"Mereka yang di atas lokasi tambang dan proses evakuasi memang berjalan terus untuk pemberhentian akan dihentikan malam dan tidak menentu dan akan dilanjutkan besok pagi," jelasnya.
Dia menuturkan dalam pencarian korban di lokasi tambang tersebut pihaknya akan melakukan penggalian material tanah longsor dengan menggunakan alat berat berupa ekskavator. Personel pencarian juga ditambah sebanyak 11 orang dari Basarnas Special Grup (BSG) pusat
"Kami kantor pencarian pertolongan dan saya sendiri meminta langsung untuk penambahan personel terkait dengan musibah longsor tambang tersebut dan sudah diatensi. Insyaallah akan tiba besok di Gorontalo pada pukul 08.00 wita dengan menggunakan pesawat Batik Air," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, tambang emas ilegal di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Bone Bolango mengalami longsor pada Sabtu (6/7) sekitar 23.45 Wita. Tim SAR awalnya menerima laporan 6 pekerja tambang tewas tertimbun.
"Benar, informasi data korban yang ada masih simpang siur, tetapi kami terima data ada 6 orang korban meninggal dunia yang tertimbun material longsor," kata Heriyanto saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (7/7).
Daftar korban meninggal dunia:
- Fatma Afita (40)
- Dewa Saputra (4)
- Samsiar (48)
- Alfian Manege (17)
- Lukman
- Alfian Mamonto (28)
- Rahmat Nurhamidi (21)
- Rina Muhammad (50)
- Ramlah Kumuria (40)
- Rudin Kunye (55)
- Kaludi
- Mrs X: belum diketahui identitas korban
Daftar korban masih dalam pencarian:
- Hendra Pakaya (30)
- Kefin Pakaya (17)
- Pandris Uno (47)
- Hamdan Moh.Kango (50)
- Arjun Djafar (22)
- Roy Kushin (22)
- Risno Jafar (48)
- Hartati Ibrahim
- Rinko Mutato
- Ferdin Kunge (22)
- Amran Lakoro
- Royan
- Aprianto Yusuf
- Samsir Tohopi
- Sarif Usman (45)
- Saeful Kadoli (48)
- Isran Jabi (41)
- Moh.Akuba (53)
- Emi Pou (26)
- Usman Kalati (39)
- Rijaldi Abdullah (21)
- Sarinda Igi Risa (42)
- Joni Husain (63)
- Irianti Nusi (35)
- Wirda Asnawi (48)
- Rifaldi Rauf (29)
- Bobi (39)
- Sahril Lahay (2)
- Hendry Lukun (30)
- Rezky Hubu (18)
- Abdul Ishak Yusuf (55)
- Ipen Towalu (48)
- Jefnizaldi Mohune
- Ariel Mohune
- Egi Wartabone (42)
- Anak Ibu Egi Waartabome
- Anak Ibu Egi Wartabone
- Simin Isa (43)
- Zulkifli Isa (23)
- Zulkarnain S.Isa (21)
- Sahril Ruhban (29)
- Erik Karim (25)
- Anjas (23)
- Arman Rauf (22)
- Rizki Rauf (17)
- Sadam Nurhamidin (28)
- Ade Mamonto (25)
- Edo Mamonto (22)
(ata/ata)