KPU Sulawesi Selatan (Sulsel) telah melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) terhadap 6.372.118 atau 95,25% warga dalam pemilih potensial di Pilkada Serentak 2024. KPU Sulsel mengakui masih ada kendala coklit di daerah kepulauan dan pegunungan.
"Progres untuk Sulsel, sebanyak 6.372.118 warga sudah tercoklit atau sudah 95,25% per tadi malam pukul 00.00 Wita. Bahkan di Sidrap sudah 100% warganya sudah terdata," ujar Anggota KPU Sulsel Romi Harminto kepada wartawan, Senin (8/7/2024).
Diketahui, KPU Sulsel menerima 6.690.107 daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4) dari Kemendagri. Pantarlih masih akan mendata 317.989 warga hingga 16 hari ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara nasional Sulsel menempati posisi ke-5 tertinggi nasional. Proses coklit ini sudah berjalan 14 hari, dan tersisa 16 hari ke depan," jelasnya.
Selanjutnya, KPU Sulsel akan menggelar rapat koordinasi dan evaluasi hasil coklit tersebut dengan Bawaslu. Warga yang belum dicoklit diminta untuk menyiapkan dokumen pendukung agar data KPU bisa merampungkannya sesuai target.
"Kami akan diskusikan dengan Bawaslu, hari Kamis ini kami akan rapat koordinasi dan evaluasi dengan Bawaslu Sulsel dan kabupaten/kota. Untuk menyamakan persepsi, frekuensi, supaya ke depan tidak ada lagi ribut-ribut. Supaya dalam menyusun DPT ini berjalan mulus," ungkap Romi.
Anggota KPU Sulsel lainnya, Hasruddin Husain menambahkan, secara umum tak ada kendala berarti dalam proses coklit yang dilakukan oleh Pantarlih. Hanya saja, masih ada sedikit kendala dari faktor geografis seperti wilayah pegunungan dan kepulauan.
"Sejauh ini tidak ada karena teman-teman kabupaten kota itu selalu berkoordinasi sudah jelas secara teknis kegiatan Pantarlih itu. Mungkin kendala-kendala secara geografis seperti di wilayah Luwu Utara kemudian Luwu sendiri," kata Hasruddin.
"Wilayah Pangkajene Kepulauan yang sampai dengan sekarang memang progresnya yang masih tertinggal dibanding dengan daerah yang secara geografis lebih mudah. Itu selalu menjadi kendala geografis istilahnya. Tetapi pada prinsipnya secara teknis hampir tidak ada kendala," tambahnya.
(asm/hsr)