Damkar Selayar Evakuasi Ular Piton 7 Meter di Kebun Warga, Personel Luka

Damkar Selayar Evakuasi Ular Piton 7 Meter di Kebun Warga, Personel Luka

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Minggu, 07 Jul 2024 17:05 WIB
Personel Damkar Selayar mengevakuasi ular piton 7 meter di kebun warga.
Foto: Personel Damkar Selayar mengevakuasi ular piton 7 meter di kebun warga. (Dok. Damkar Selayar)
Selayar -

Personel Satpol PP, Damkar, dan Penyelamatan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengevakuasi ular piton yang panjangnya kurang lebih 7 meter di kebun milik warga. Personel sempat mengalami luka saat menyusuri lokasi yang dipenuhi semak belukar.

"Iya, benar (evakuasi ular piton di kebun warga). Panjangnya kurang lebih 7 meter," ujar Danru Regu 2 Posko Damkar Bontomatene, Andi Zulkifli kepada detikSulsel, Minggu (7/7/2024).

Ular piton tersebut dievakuasi di Dusun Lembang Tusinna, Desa Maharayya, Kecamatan Bontomatene, pada Minggu (7/7) sekitar pukul 09.30 Wita. Personel ke lokasi setelah mendapat laporan dari warga bernama Dg Jannu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di lokasi merupakan kebun milik warga dan di sekitarnya juga tempat ternak sapi. Takutnya nanti membahayakan," katanya.

Ular yang dievakuasi, kata dia, pertama kali dilihat pemilik kebun di lokasi pada Sabtu (6/7). Awalnya pemilik kebun bersama warga lainnya berinisiatif menangkap ular tersebut pada Sabtu malam, tetapi gagal.

ADVERTISEMENT

"Pertamanya, kan, itu ular kemarin ada lihat saat ada warga ke kebun. Malamnya dia bersama warga lain datang ke lokasi lagi, tapi takut. Kebetulan mereka cuma tiga orang. Mereka coba mau tangkap, tapi tidak bisa dan akhirnya pulang. Besoknya (hari ini), mereka berinisiatif melapor ke Damkar," beber Zulkifli.

[Gambas:Instagram]



Dia mengungkap personel membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam untuk menemukan ular tersebut. Medan yang dipenuhi semak belukar menjadikan personel kesulitan dan akhirnya berhasil mengevakuasi ular setelah 2 jam.

"Di lokasi lama juga baru didapat. Kurang lebih 1 jam pencarian. Medan berat. Personel luka-luka gores karena semak belukar. Ada 6 personel dibantu warga, termasuk yang lihat kemarin yang punya kebun," tuturnya.

Zulkifli mengungkapkan lokasi ular tersebut jauh dari permukiman warga, tetapi pihaknya mengimbau untuk berhati-hati saat di lokasi. Terlebih, kata dia, lokasi dicurigai merupakan habitat ular piton.

"Agak-agak jauh dari permukiman. Kalau ada laporan (ular lagi) kita akan tindak lanjuti," ucapnya.




(sar/hsr)

Hide Ads