.webp)
Tambang emas ilegal di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, mengalami longsor. Insiden tersebut mengakibatkan 6 pekerja tambang dilaporkan tewas dan telah dievakuasi.
"Benar, informasi data korban yang ada masih simpang siur, tetapi kami terima data ada 6 orang korban meninggal dunia yang tertimbun material longsor," kata Kepala Kantor Basarnas Gorontalo Heriyanto saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (7/7/2024).
Peristiwa itu terjadi di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Bone Bolango pada Sabtu (6/7) sekitar 23.45 Wita. Basarnas mendapatkan informasi terkait insiden tersebut dari warga pada Minggu (7/7) sekitar pukul 12.20 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru tadi informasinya, petugas komunikasi KPP Basarnas Gorontalo menerima informasi dari Ibu Maya bahwa telah terjadi bencana alam tanah longsor di tambang tradisional," terang Heriyanto.
Dia mengatakan warga setempat langsung melakukan pencarian di lokasi longsor. Enam pekerja tambang kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Pihak keluarga dan teman-temannya telah melakukan pencarian dan menemukan 6 korban dalam keadaan meninggal dunia," bebernya.
Lebih lanjut, Heriyanto mengatakan Tim SAR Gabungan sementara menuju lokasi tambang tersebut. Sebanyak 18 tim SAR gabungan dikerahkan ke lokasi melakukan evakuasi.
"Anggota saya sudah ke lokasi palingan sekitar 16.30 Wita baru sampai di lokasi, baru kita data berapa korban riil-nya," pungkasnya.
(hsr/sar)
