Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbincang hingga membeli dagangan pedagang saat meninjau Pasar Cekkeng di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel). Jokowi berbelanja buah hingga bumbu dapur.
Jokowi menyusuri lorong-lorong pasar tradisional tersebut didampingi Ibu Negara Iriana pada Jumat (5/7/2024) pagi. Para pedagang menyambut meriah kedatangan Jokowi.
"Beli jeruk, bawang merah. Nanya-nanya (harga). Rp 30 ribu satu kilo bawang merah, jeruk Rp 1.000 satu biji. (Total) Rp 40 ribu, dikasih Rp 100 ribu," ujar salah seorang pedagang bernama Hasminah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasminah dengan wajah sumringah membeberkan pengalamannya bertemu langsung dan berinteraksi dengan orang nomor satu di Indonesia itu. Menurutnya, kedatangan Jokowi istimewa karena untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di Bulukumba.
"Senang, bahagia, karena barusan ada Pak Jokowi di Bulukumba," kata Hasminah tersenyum.
Pedagang lainnya bernama Cia tidak kalah senangnya. Dia melayani langsung Jokowi saat berbelanja bumbu dapur.
"Beli lombok Rp 10 ribu, dikasih Rp 50 ribu. Alhamdulillah, gembira," kata Cia.
Dalam kunjungannya di Pasar Cekkeng, Jokowi turut didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh, dan Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf.
Di Pasar Cekkeng, Jokowi mendapat sambutan hangat dari warga meladeni permintaan berswafoto. Tak sedikit warga mengerumuni kendaraan dinas Presiden hanya untuk berfoto.
Dari Pasar Cekkeng, rombongan selanjutnya meninjau RSUD Andi Sulthan Daeng Radja sebelum melanjutkan agenda kunjungan ke Kabupaten Bantaeng. Di Bantaeng, Jokowi meninjau program pompanisasi di area persawahan Desa Layoa, Kecamatan Gantarang Keke.
Jokowi menegaskan produksi pertanian di Sulsel akan menjadi perhatian. Dia turut menyinggung kebutuhan pompa air untuk kebutuhan pertanian khususnya di Kabupaten Bantaeng.
"Di Bantaeng sebanyak 80 pompa, keperluannya 150 pak bupati tadi menyampaikan kebutuhannya 150, sudah diberikan (dari Kementerian Pertanian) 80 pompa," beber Jokowi.
Dia optimis kehadiran pompa air akan meningkatkan produktivitas pertanian warga. Pasalnya lahan di Bantaeng subur, namun karena kekurangan air sehingga hanya bisa sekali panen dalam setahun.
"Kita harapkan nanti bisa masuk ke penanaman ketiga. Artinya dari satu paling tidak minimal kedua. Kalau bisa, bisa ketiga. Ini akan meningkatkan produktivitas beras kita secara nasional," imbuhnya.
(sar/hsr)