Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi provinsi yang bisa menyuplai kebutuhan pangan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Jokowi menegaskan kehadiran IKN akan turut meningkatkan ekonomi.
Hal itu disampaikan Jokowi usai meninjai pompa air di Desa Layoa, Kabupaten Bantaeng, Sulsel, Jumat (5/7). Jokowi mulanya mengatakan jika IKN sedang disiapkan agar menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.
"Nanti kan ada demand, ada permintaan dari pasar baru yang namanya IKN. Tentu saja kalau ada kelebihan produksi beras di sini bisa dikirim ke IKN," tutur Jokowi dikutip dari YouTube Sekretaris Presiden, Jumat (5/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi menilai Sulsel memiliki produksi pertanian yang melimpah. Harga bahan pangan pun tergolong murah dibanding yang ada di Pulau Jawa.
"Ada kelebihan produksi sayur di sini bisa ditarik ke IKN, ada bawang merah yang harganya sangat baik Rp 30 ribu bisa ditarik ke IKN," ucapnya.
"Saya kira IKN akan menjadi pertumbuhan titik ekonomi baru. Dan kita ingin juga menjadi terjadi transformasi ekonomi terutama yang berkaitan dengan ekonomi hijau," sambung Jokowi.
Jokowi menegaskan produksi pertanian di Sulsel akan menjadi perhatian. Dia turut menyinggung kebutuhan pompa air untuk kebutuhan pertanian khususnya di Kabupaten Bantaeng.
"Di Bantaeng sebanyak 80 pompa, keperluannya 150 pak bupati tadi menyampaikan kebutuhannya 150, sudah diberikan (dari Kementerian Pertanian) 80 pompa," bebernya.
Dia optimis kehadiran pompa air akan meningkatkan produktivitas pertanian warga. Pasalnya lahan di Bantaeng subur, namun karena kekurangan air sehingga hanya bisa sekali panen dalam setahun.
"Kita harapkan nanti bisa masuk ke penanaman ketiga. Artinya dari satu paling tidak minimal kedua. Kalau bisa, bisa ketiga. Ini akan meningkatkan produktivitas beras kita secara nasional," pungkasnya.
(sar/ata)