.webp)
Sebanyak 45 pasangan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengikuti pernikahan massal secara gratis. Seluruh pasangan langsung mendapatkan buku nikah dan terdaftar dalam program jaminan sosial.
Pernikahan massal itu digelar di Mal Pelayanan Publik (MPP) Maros, Rabu (3/7/2024). Para pasangan yang menikah berasal dari 10 kecamatan di Maros, yakni Moncongloe, Tanralili, Marusu, Bontoa, Simbang, Cenrana, Bantimurung, Mandai, Camba, Maros, Lau, Mallawa, dan Turikale.
"Buat mereka yang nikah ada fasilitas untuk pengurusan administrasi kependudukan secara gratis. Semuanya bisa didapat secara gratis pemberian BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan sudah bisa mereka peroleh hari ini," kata Chaidir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chaidir mengatakan, kebutuhan pernikahan ditanggung oleh Pemkab Maros. Pemerintah mengakomodir biaya buku nikah, pakaian pengantin, transportasi dari rumah ke lokasi nikah massal, dan pelaminan.
"Untuk tata rias bisa antara Rp 5 sampai Rp 7 jutaan, yang kedua kita fasilitasi transportasi dari (masing-masing) kecamatan. Pak camat membawa mereka ke sini (MPP Maros) secara gratis," ucapnya.
Sebelum melangsungkan akad nikah, para pasangan diarak menggunakan becak ke gedung MPP Maros. Para pasangan mengenakan pakaian adat Bugis-Makassar.
"Untuk memeriahkan pemda memberikan sumbangan roda tiga sebagai bentuk ya disaksikan masyarakat," sambung Chaidir.
Chaidir mengatakan, kegiatan nikah massal rencananya akan kembali tahun depan. "Syaratnya yaitu masyarakat kurang mampu dan memenuhi syarat syari dan legal bisa mendaftar," imbuh.
Salah satu mempelai, Syamsul (24) mengaku senang dengan kegiatan nikah massal ini. Pasalnya, ia bersama kekasihnya sudah tiga tahun pacaran dan memang sudah memiliki rencana menikah.
"Lebih enak semua gratis. Semua ditanggung gratis. Kami sudah tiga tahun pacaran mau nikah tapi masih rencana. Alhamdulillah hari ini jadi," ucapnya didampingi istrinya, Yuliati.
(sar/asm)
