Banjir Terjang 8 Desa di Paguat Pohuwato, 184 Rumah Terendam

Gorontalo

Banjir Terjang 8 Desa di Paguat Pohuwato, 184 Rumah Terendam

Apris Nawu - detikSulsel
Rabu, 03 Jul 2024 16:23 WIB
Banjir terjang Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
Foto: Banjir terjang Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. (Dok. Istimewa)
Pohuwato -

Sebanyak 660 warga yang tersebar di 8 desa dan kelurahan di Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, diterjang banjir. Bencana hidrometeorologi yang dipicu hujan deras ini turut mengakibatkan 184 rumah terendam.

"Ya, banjir dari semalam yang terdampak ada 8 desa di Kecamatan Paguat dan 184 rumah terendam. Total (terdampak) 207 KK (kepala keluarga) dan 660 jiwa," kata Kepala BPBD Kabupaten Pohuwato, Abdul Muthalib Dunggio saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (3/7/2024).

Muthalib mengatakan, banjir tersebut terjadi di delapan desa di Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Selasa (2/7) sekitar pukul 19.45 Wita. Banjir turut dipicu air dari gunung akibat intensitas curah hujan yang tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun 8 desa dan kelurahan yang terdampak, yakni Desa Sipayo, Desa Soginti, Desa Bumbulan, Desa Maleo, Desa Buhu Jaya, Kelurahan Pentadu, Kelurahan Siduan, dan Kelurahan Libuo.

"Untuk penyebab banjir karena curah hujan yang cukup kuat dan lebat dan berlangsung lama sehingga luapan air dari gunung meningkat sampai ke pemukiman rumah warga," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Muthalib menyebut banjir yang merendam permukiman warga ketinggian airnya mencapai 30-50 sentimeter. Banjir tersebut menyebabkan sejumlah warga mengungsi.

"Ada beberapa warga mengungsi di rumah keluarga yang tidak terdampak banjir," kata Muthalib.

Dia menuturkan kondisi banjir saat ini sudah mulai surut. Warga pun mulai membersihkan rumah masing-masing dari lumpur sisa banjir.

"Ini sudah sebagian mulai surut. Walaupun demikian, aktivitas warga di 8 kecamatan terdampak lumpuh. Sekarang tinggal lumpur," bebernya.

Muthalib menjelaskan, Pemkab Pohuwato telah turun ke lokasi meninjau sekaligus menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir. Pihaknya juga membantu warga yang terdampak berupa bantuan logistik dan evakuasi.

"Jadi kami BPBD, Tagana, TNI/Polri bersama organisasi perangkat daerah (OPD), kecamatan dan warga sementara di lokasi membantu membersihkan setiap rumah terdampak," sebutnya.

"Kami juga sementara distribusi bantuan. Kami juga mendirikan posko bantuan untuk memudahkan koordinasi dan penyaluran logistik," tambah Muthalib.

Pihaknya mengimbau masyarakat agar selalu waspada akan banjir susulan. Dia pun menambahkan untuk warga Pohuwato agar melaporkan jika membutuhkan bantuan.

"Kami mengimbau warga untuk tetap waspada musim hujan dan tenang, selalu mengikuti informasi resmi dari pemerintah, dan segera melaporkan jika membutuhkan bantuan," pungkasnya.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads