4 Warga di Gorontalo Tertimbun Longsor Imbas Jembatan Ambruk, 1 Orang Tewas

Gorontalo

4 Warga di Gorontalo Tertimbun Longsor Imbas Jembatan Ambruk, 1 Orang Tewas

Apris Nawu - detikSulsel
Minggu, 30 Jun 2024 19:15 WIB
Basarnas saat melakukan evakuasi terhadap korban longsor di lokasi jembatan ambruk.
Foto: Basarnas saat melakukan evakuasi terhadap korban longsor di lokasi jembatan ambruk. (Dok. Istimewa)
Gorontalo -

Empat warga di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, tertimbun material longsor bekas jembatan yang ambruk karena diterjang banjir. Insiden ini menyebabkan satu warga meninggal dunia.

Peristiwa itu terjadi di Desa Upomela, Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo pada Sabtu (29/6) sekitar pukul 09.30 Wita. Warga mulanya hendak membangun jembatan darurat di lokasi jembatan ambruk tersebut.

"Jadi, kemarin ada 4 orang warga bergotong royong membantu penimbunan tanah di sekitar jembatan yang putus secara swadaya mereka mau pembuatan jembatan darurat," kata Camat Bongomeme Susanto Napu kepada detikcom, Minggu (30/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Susanto mengatakan jembatan darurat tersebut dibangun agar kendaraan roda dua bisa melintas untuk sementara. Namun saat pengerjaan, tiba-tiba terjadi longsor hingga menimbun warga.

"Pas mereka mau membuat jembatan darurat tanah mereka injak ternyata longsor runtuh mereka berempat jatuh tertimbun tanah," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Susanto mengungkapkan keempat warganya tertimbun longsor di lokasi. Namun, 3 di antaranya selamat dan satu korban meninggal dunia.

"Saat dievakuasi dilakukan penyelamatan tiga orang selamat dan satu orang meninggal dunia," ungkap Susanto.

Menurut Susanto, jembatan di lokasi kejadian sudah ambruk sejak Rabu (26/6). Jembatan tersebut putus akibat banjir.

"Jembatan di sini roboh disebabkan bencana banjir," tambah Susanto.

Sementara itu, Kepala Basarnas Gorontalo Heriyanto mengatakan keempat korban sudah dievakuasi. Namun warga bernama Ali Paneo (46) ditemukan meninggal dunia.

Heriyanto melanjutkan, jasad korban dibawa ke rumah duka di Desa Upomela, Kecamatan Bongomeme. Selanjutnya jasad korban akan diserahkan ke keluarga.

"Dengan berhasil ditemukannya korban maka ops SAR diusulkan untuk ditutup dan seluruh unsur yang terlibat di kembalikan ke instansi dan satuan masing-masing," ujar Heriyanto.




(sar/ata)

Hide Ads