Hari Lingkungan Hidup, PT MTI Tanam 1.200 Mangrove di Morowali

Dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI), anak perusahan PT Merdeka Battery Materials tbk menggelar aksi tanam 1.200 pohon mangrove jenis Rhizophora Mucronata. Kegiatan yang mengusung tema 'Penyelesaian Krisis Iklim Dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan' ini diselenggarakan di Desa Keurea, Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah.

Manager Departemen Environment Zainul Arifin PT Merdeka Tsingshan Indonesia menyatakan bahwa kegiatan ini menunjukkan komitmen PT MTI terhadap kelestarian lingkungan, dengan cara memulihkan hutan bakau untuk melindungi garis pantai, serta meningkatkan keanekaragaman hayati, dan memerangi perubahan iklim.

"Kami mengambil langkah berarti menuju masa depan yang lebih hijau, sesuai dengan visi, misi, dan komitmen PT. Merdeka Tsingshan Indonesia untuk membangun perusahaan yang berkelanjutan melalui inovasi dan kolaborasi, serta mempromosikan pengelolaan keanekaragaman hayati dan ekosistem yang berkelanjutan di wilayah operasional kami," ujar Zainul dalam keterangan tertulis, Jumat (28/6/2024).

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Morowali Elyta Gawi menyampaikan pada tahun ini Morowali meraih penghargaan Adipura untuk pertama kalinya. Kontribusi PT MTI dalam pengadaan tempat sampah di tahun 2023 tercatat menjadi yang terbanyak, sehingga mendukung program kebersihan lingkungan yang berjalan. Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi institusi dan entitas lainnya dalam mendukung kelestarian lingkungan.

Lewat kegiatan penanaman mangrove ini, PT MTI membuktikan komitmen manajemen perusahaan yang berpihak terhadap perbaikan lingkungan hidup berkelanjutan demi menjaga keanekaragaman hayati. MTI berdampingan dengan masyarakat dan terus memantau pertumbuhan mangrove yang ditanam serta melakukan pemeliharaan rutin untuk memastikan kelangsungan hidup mangrove tersebut.

Kegiatan penanaman mangrove ini selaras dengan standar pengelolaan bisnis perusahaan yang mengedepankan Environmental, Social, and Governance (ESG). Dengan mendukung inisiatif kegiatan penanaman Bakau, secara kolektif diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.