Sebanyak 4 kabupaten di Sulawesi Utara (Sulut), terdampak banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrim. Empat kabupaten terdapak yakni Minahasa Tenggara, Minahasa, Bolaang Mongondow Timur (Boltim), dan Bolaang Mongondow (Bolmong).
"Di Sulut daerah terdampak (banjir dan longsor) ada 4 kabupaten," ujar Koordinator Pusdalops Penanggulangan Bencana BPBD Sulut Lucky Mandagi, Kamis (27/6/2024).
Banjir dan tanah longsor menerjang empat wilayah tersebut pada Rabu (26/6). Dia menyebut untuk Bolmong terdapat 151 kepala keluarga (KK) dan 148 unit rumah terendam banjir dari enam desa di dua kecamatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Terdampak) Pemukiman warga di Kecamatan Dumoga yakni Desa Pusian, Desa Pusian Barat, Desa Pusian Selatan, Desa Toruakat. Kecamatan Lolayan di Desa Tanoyan Utara dan Desa Kopandakan," terangnya.
Sementara di Boltim yang terendam banjir hanya di Desa Molobog Timur, Kecamatan Motongkad dengan ketinggian air mencapai 30 cm. Banjir terjadi akibat luapan Sungai Totoka Molobog.
"Tingginya curah hujan sehingga terjadi luapan air dari Sungai Totoka Molobog. Kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta," katanya.
Kemudian di Minahasa banjir terjadi di Desa Rumbia, Kecamatan Langowan Selatan dan Desa Paso, Kecamatan Kakas Banjir. Selain banjir, longsor juga terjadi di Desa Manembo dan Desa Palamba, Kecamatan Langowan Selatan serta Desa Temboan, Kecamatan Langowan Selatan.
"(Di Desa Palamba) Ladang Pekuburan dan beberapa rumah serta beberapa titik ruas jalan tertutup longsor dan belum bisa dilalui, (Longsor) ruas jalan Desa Kapataran, Desa Temboan 1 rumah longsor, longsor di beberapa titik ruas jalan Desa Kapataran ke Desa Kora-kora," jelas Lucky.
Dia mengungkap Minahasa Tenggara, menjadi daerah dengan titik longsor paling banyak yakni di 4 titik pada Selasa (26/6). Sedangkan banjir melanda 10 desa dari dau kecamatan di Minahasa Tenggara.
Lucky menambahkan pihaknya masih mengumpulkan data terkait dampak banjir di Bolaang Mongondow Selatan. Dia pun belum bisa memberikan keterangan lebih detail terkait bencana banjir di Bolaang Mongondow Selatan.
"Untuk Bolsel belum ada laporan," katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Sulut Adolf Tamengkel, mengatakan banjir dan longsor di sejumlah daerah di Sulut imbas dari cuaca ekstrim sejak Selasa (26/6). Menurutnya hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan meluapnya air di beberapa sungai.
"(Akibat) Hujan, cuaca ekstrim. Dari jam 3 hujan (Selasa, 26 Juni, sungai meluap," katanya.
(hsr/asm)