Wacana Duet Danny-AIA di Pilgub Sulsel, Bisa Jadi Kekuatan Besar?

Wacana Duet Danny-AIA di Pilgub Sulsel, Bisa Jadi Kekuatan Besar?

Sahrul Alim - detikSulsel
Rabu, 26 Jun 2024 15:35 WIB
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Danny Pomanto bertemu dengan Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras jelang Pilgub Sulsel.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto bertemu dengan Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras jelang Pilgub Sulsel. Foto: (Dok. Istimewa)
Makassar -

Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto dan Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) kian intens berkomunikasi hingga diwacanakan berduet di Pilgub Sulsel 2024. Pakar politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Ali Armunanto menilai akan ada kekuatan besar jika keduanya menyatu.

Ali Armunanto awalnya menjelaskan kedekatan Wali Kota Makassar dan Ketua DPD Gerindra Sulsel itu imbas belum jelasnya arah koalisi partai politik. AIA dinilai paling berpotensi memboyong partainya jika ingin maju di Pilgub Sulsel.

"Saya kira itu akan jadi perpaduan yang menarik di sisi lain memang belum ada kejelasan terkait partai pengusung. Sementara AIA sendiri sosok Ketua Gerindra yang kemungkinannya sangat besar menggunakan Gerindra jika ingin maju di pilgub," kata Ali kepada detikSulsel, Rabu (26/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lobi politik itu dinilai membuka peluang bagi Danny untuk bisa mendapatkan rekomendasi Gerindra. Apalagi, baru-baru ini PPP telah memberikan isyarat akan menjatuhkan dukungannya kepada Danny atau AIA.

"Ini kemudian akan memberikan peluang Danny untuk dapatkan partai, karena di sisi lain butuh kursi tambahan kursi untuk mencukupkan syarat pencalonan. Jadi itu bukan hal sulit kalau mereka menyatu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Namun di sisi lain, lanjut Ali, pekerjaan rumah selanjutnya adalah bagaimana potensi elektabilitas keduanya jika berpasangan. Danny diasumsikan punya basis di Makassar, sementara AIA dinilai menguasai Dapil II Sulsel.

"Taruhlah misalnya Danny punya relasi yang kuat dekat dengan Gereja Sinode Toraja yang itu bisa menunjang pergerakannya di Toraja dan Toraja Utara. Tetapi untuk meng-cover daerah Luwu Raya harus dilakukan dengan pergerakan ekstensif. Tentu bisa memanfaatkan jejaring partai politik tetapi saya melihat itu tidak cukup," ujar Ali.

Sementara daerah lain di Dapil 1 Sulsel seperti Gowa, Takalar hingga Selayar juga butuh disentuh. Menurut Ali, jejaring politik Danny dan AIA kuat di wilayah ini.

"Tidak hanya berbasis etnisitas, komunitas dan kepartaian juga harus saling melengkapi di situ dan itu butuh kerja-kerja politik yang masif untuk membangun jejaring itu. Tidak bisa sesaat," katanya.

Meski demikian, kata Ali, wacana keduanya berpaket atau saling dukung akan menarik dicermati oleh publik. Apalagi kandidat potensial lainnya juga belum ada kepastian usungan.

"Keduanya akan menjadi pasangan yang cukup menarik untuk diamati pergerakan politiknya. Juga akan memicu reaksi dari opini publik tapi memang butuh kerja-kerja yang masih sangat banyak. Kalau dilihat pergerakan yang lainnya kurang lebih sama, pergerakan calon lainnya," ungkapnya.

Dia juga menilai, Danny untuk maju pilgub sebenarnya tak mesti lewat Gerindra. Sejumlah partai lainnya juga masih berpotensi digaet, seperti PKB, Demokrat, PDIP, hingga Golkar.

"Sepanjang masih bisa mencukupi itu juga bisa menjadi jalan. Tapi memang mendapatkan partai besar, itu salah satu kunci kesuksesan melewati proses kandidasi," jelasnya.

"Bisa juga Golkar, sampai sekarang belum memutuskan. Ketika ditanya, mereka juga akomodatif pada sosok eksternal. Saya rasa semua masih fleksibel karena belum ada yang mengunci posisinya sampai saat ini," ujar Ali menambahkan.

Sebelumnya diberitakan, DPW PPP Sulsel mulai mengerucutkan arah dukungannya di pilgub. PPP menyebut lebih condong ke Danny Pomanto dan AIA.

Hal tersebut diungkapkan Ketua DPW PPP Sulsel Imam Fauzan usai Danny bertemu dengan Waketum DPP PPP Amir Uskara di kediaman pribadinya, Kabupaten Gowa, Minggu (23/6) lalu. Fauzan menyebut pertemuan itu turut membahas mengenai Pilgub Sulsel.

"Pasti ada (bicara Pilgub), cuma tidak bisa kami sampaikan apa yang jadi pembahasan. PPP per hari ini bahwa Pak Danny dan Pak Andi Iwan Aras adalah 2 tokoh Sulsel yang sangat berpotensi untuk didukung PPP," ujar Fauzan kepada detikSulsel, Selasa (25/6).




(asm/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads