Geger Warga Buteng Temukan Kerangka Manusia di Hutan, Korban Diduga ODGJ

Geger Warga Buteng Temukan Kerangka Manusia di Hutan, Korban Diduga ODGJ

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Senin, 24 Jun 2024 17:30 WIB
Penemuan kerangka manusia di hutan Buton Tengah, Sultra.
Penemuan kerangka manusia di hutan Buton Tengah, Sultra. Foto: (dok. istimewa)
Buton Tengah -

Warga di Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra), digegerkan dengan penemuan kerangka manusia di tengah hutan. Hasil penyelidikan, korban diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berinisial AR (39) yang kabur dari rumah.

"Kerangka manusia ditemukan oleh warga desa yang sedang meninjau lokasi tempat pembuangan sampah akhir," kata Kasatreskrim Polres Buton Tengah AKP Sunarton dalam keterangannya, Senin (24/6/224).

Insiden penemuan kerangka manusia itu terjadi di hutan Desa Watorumbe Bata, Kecamatan Mawasangka Tengah, Buton Tengah, Minggu (23/6) sekitar pukul 11.30 Wita. Sunarton mengungkapkan penemuan itu bermula saat warga desa beramai-ramai masuk ke dalam hutan untuk mencari titik lokasi tempat pembuangan sampah akhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiba di lokasi rombongan warga melihat ada tengkorak kepala," ungkapnya.

Setelah dilakukan pengecekan, kerangka lainnya juga berada di tempat itu. Ia menjelaskan warga juga menemukan tas sarung milik korban tidak jauh dari lokasi kerangka itu ditemukan.

ADVERTISEMENT

"Tidak jauh dari kerangka ditemukan sarung warna biru, tas noken warna hijau putih dan identitas korban," ujarnya.

Warga lantas melaporkan kejadian itu ke polisi. Polisi pun datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan serangkaian proses identifikasi.

"Hasil olah TKP ditemukan kerangka manusia yang sudah tidak utuh lagi, tulang belulang sudah terpisah-pisah, korban dipastikan adalah AR," ujarnya.

Dia menambahkan dari keterangan sang kakak, korban merupakan orang dengan gangguan jiwa. Korban pergi meninggalkan rumah pada November 2023 lalu.

"Korban mengalami gangguan kejiwaan, kadang normal dan kadang kambuh. Korban sudah sering meninggalkan rumah, namun baru kali ini korban tidak pulang," pungkasnya.




(asm/sar)

Hide Ads