Hal itu disampaikan Sandiaga saat menghadiri Diskusi Bareng Komunitas (Di Batas) di Desa Molotabu, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Minggu (23/6). Pada diskusi itu, Sandiaga turut mengenakan pakaian Karawo berwarna abu-abu dengan desain kekinian hasil karya Gorontalo.
"Kami mengapresiasi UMKM yang ada di Gorontalo sudah menjadi daya tarik wisatawan global. Kami mengapresiasi UMKM (kain) Karawo ini telah terpilih terbaik nasional," ujar Sandiaga kepada wartawan, Minggu (23/6/2024).
Sandiaga mengatakan, ada beranekaragam kain karawo, selain karawo manila atau karawo fisik juga ada karawo ikat. Sandiaga mengaku juga telah mempromosikan kain karawo ke tingkat global.
"Saya sempat membawa karawo ini ke tingkat global harapannya nanti banyak motif kekinian," katanya.
"Kita inginkan ke depan ada fasilitasi diangkat tenun atau kasrah yang premium yang bisa di kreasikan dengan desain-desain kekinian," tambahnya.
Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan dalam meningkatkan potensi UMKM, perlunya kolaborasi antara semua pihak. Baik itu pemerintah pusat Kementrian parekraf, Provinsi dan Kabupaten di Gorontalo.
"Pentingnya kolaborasi untuk meningkatkan potensi daya tarik wisata, bisnis dan daya saing produk parekraf di Gorontalo di pasar nasional dan global," terangnya.
Dalam kunjungannya ke Gonrotalo, Sandiaga juga mengikuti demo masak bareng bersama Putri Habibie. Sandiaga ikut memasak kuliner Gorontalo Binte Biluhuta yang merupakan makanan khas di daerah itu.
Sandiaga juga mengajak masyarakat agar mengembangkan potensi wisata di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Menurutnya, budaya Bone Bolango kaya, unik dan bisa jadi daya tarik wisatawan.
"Ayo kembangkan wisata mari kita membudayakan," pungkasnya.
(ata/sar)