Pemuda berinisial AF (21) dan remaja berinisial AC (19) di Ternate, Maluku Utara, terlibat tarung bebas. Dalam duel tersebut, AF terkena knockout (KO) dan dinyatakan tewas usai tak sadarkan diri.
Dalam video beredar di media sosial (medsos), pemuda AF dan remaja AC tampak bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek warna hitam dan putih. Keduanya saling berhadapan hendak adu jotos.
Seorang pria lainnya kemudian menggeledah celana AF dan AC. Pria itu diduga ingin memastikan AF dan AC tidak memakai senjata tajam (sajam) dalam tarung bebas itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aman toh?" tanya pria yang menggeledah tersebut.
Terdengar juga suara pria memberikan aba-aba kepada AF dan AC untuk bergeser ke tengah. Selanjutnya pria yang menggeledah tadi menyalami AF dan AC sebagai tanda perkelahian segera dimulai.
AC kemudian melakukan serangan yang membuat AF ambruk dalam sekali pukulan. Tampak AF terkapar dan tak bergerak di lantai.
Tarung bebas itu terjadi di lantai 2 gedung Pasar Gamalama, Kecamatan Ternate Utara, Ternate pada Senin (17/6). AF yang tak sadarkan diri lalu dilarikan ke RSUD Chasan Boesoirie Ternate untuk mendapatkan perawatan medis dan dilaporkan meninggal, Kamis (20/6).
Polisi Tunggu Hasil Visum
Kapolsek Ternate Utara Iptu Wahyuddin mengatakan saat ini pelaku pemukulan telah diamankan di polsek. Pihaknya masih menunggu hasil visum dari rumah sakit untuk mengetahui penyebab kematian korban.
"Untuk pelaku (AC) pemukulan sudah kami amankan. Untuk penyebab kematian korban, kami masih menunggu hasil visum dari rumah sakit," ujar Iptu Wahyuddin kepada detikcom, Sabtu (22/6/2024).
Wahyuddin menuturkan selain mengamankan pelaku, sejumlah pria yang terekam dalam video viral tersebut juga ikut diperiksa. Mereka diperiksa sebagai saksi.
"Kami sudah periksa (sebagai saksi) sebanyak 8 orang," kata Wahyuddin.
Dia mengaku belum bisa menjelaskan secara detail terkait kronologis dari peristiwa tersebut. Termasuk motif dan penerapan pasal terhadap pelaku.
"(Belum bisa menjelaskan soal kronologis dan motif karena) masih penyelidikan, Insyaallah (motif dan pasal yang disangkakan akan disampaikan) secepatnya," imbuh Wahyuddin.
(hsr/hsr)